Mentan Bidik Pertanian Bone Naik Kelas
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan Bone memiliki lahan pertanian yang luas dan salah satu sentra produksi.
Bone juga memiliki berbagai daerah, sejarah, dan budaya yang bagus serta kebersamaan masyarakat yang masih sangat tinggi.
"Saya senang kalau Pak Bupati sudah menghitung hasil jagung hingga lahan yang berada di pegunungan. Misal kita butuh dryer tiga, siapa takut, tapi tidak ada bagi-bagi. Kita harus tingkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani," ujarnya saat melakukan panen perdana jagung hibrida musim tanam April di Desa Lanca, Kecamatan Tellu Siattinge, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel), Sabtu (3/7).
Kehadiran SYL di Bumi Arung Palakka sejalan dengan tujuan program di Kementan untuk meningkatkan produksi pertanian, memenuhi kebutuhan nasional, dan diikuti kesejahteraan petani.
Dia optimis pembangunan pertanian Sulsel kedepanya akan mengalami kemajuan. Maka dari itu, apa yang diinginkan Bupati Bone, segera buatkan konsepnya dan rencanakan dan pastinya dapat dikerjakan.
"Jika menanam jagung harus dihitung keuntungannya. Harus ada dihitung hasilnya berapa. Setelah itu hitung apa yang harus dilakukan," sebutnya.
"Start with by ending. Kita tahu benefitnya. Itu saya gunakan," imbuhnya SYL.
Pada kegiatan ini, SYL pun menegaskan memajukan pertanian di daerah tidak bisa dengan hanya mengandalkan APBN yang terbatas.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengatakan Bone memiliki lahan pertanian yang luas dan salah satu sentra produksi.
- Pengawasan Terhadap Peredaran Sarana Pertanian Palsu-Ilegal Harus Dilakukan Bersama
- Pelaku Usaha Harapkan Prabowo Bentuk Badan Otoritas Sawit
- Jadi Mitra Strategis Kementan, Kementrans Siap Bantu Penyediaan Tenaga Kerja
- DWP Kementan Memperkuat Peran Strategisnya Sejalan dengan Visi Indonesia Emas 2045
- Baharkam Polri Siapkan Pilot Project Peningkatan Komoditas Jagung di Cianjur
- Dukung Ketahanan Pangan, Kementan Bagikan Ribuan Benih Buah di CFD Bekasi