Mentan Buka-bukaan soal Prediksi Impor Beras 2024, Angkanya Wow!
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman buka-bukaan soal potensi Indonesia melakukan impor besar pada 2024.
Menurut Amran, Indonesia berpotensi mengimpor beras hingga 5 juta ton pada 2024 akibat kompleksivitas tantangan di dunia pertanian dan potensi krisis pangan dunia.
Amran menyebut ada peningkatan permintaan akan pangan pascapandemi COVID-19 menyebabkan harga pangan makin mahal.
"Dapat mendorong terjadinya darurat pangan global dan dapat berpotensi mengancam stabilitas sosial ekonomi dan politik Indonesia. Tahun ini Indonesia memutuskan untuk mengimpor 3,5 juta ton beras dan berpeluang mencapai 5 juta pada 2024,” kata Mentan Amran saat Rapat Kerja dengan Komisi IV DPR RI di Gedung DPR, Jakarta, Senin (13/11).
Dia menjelaskan bahwa Pemerintah Indonesia pada awalnya hanya mengimpor 2 juta ton yang proses importasinya sudah dimulai sejak awal 2023.
Namun, demi menjaga stabilisasi harga dan pasokan beras jelang akhir 2023 dan pesta demokrasi pemilu yang akan terjadi pada Februari 2024, pemerintah kembali memutuskan untuk mengimpor beras 1,5 juta ton lagi sehingga total impor beras pada 2023 mencapai 3,5 juta ton.
El Nino, kata Amran menjadi salah satu penyebab menurunnya produksi beras nasional dari 31 juta ton pada 2022 menjadi 30 juta ton pada 2023.
“Untuk itu perlu segera dilakukan upaya khusus percepatan peningkatan produksi pangan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat,” ucap Amran.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman buka-bukaan soal potensi Indonesia melakukan impor besar pada 2024.
- Pengumuman, Beras Bakal Kena PPN 12 Persen, Simak Detailnya
- Pupuk Subsidi 2025 Dialokasikan Rp 46,8 T, Mentan Amran Pastikan Distribusi Tepat Sasaran
- Pupuk Indonesia & Kementan Berkolaborasi, Siap Salurkan Pupuk Bersubsidi Awal 2025
- Solidaritas Pangan Dunia: Program ‘Grain from Ukraine’ Membantu Negara Terdampak Krisis
- Hamdalah, Mentan Amran Sulaiman Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Natal dan Tahun Baru
- Bea Cukai Lepas Ekspor Produk Kacang Tunggak hingga Ikan ke Belanda, Sebegini Nilainya