Mentan Cerita 50 Guru Besar Garap 500 Hektare Sawah

jpnn.com, MAKASSAR - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) M Nasir menjadi pembicara utama dalam forum pertemuan guru besar Konsorsium Perguruan Tinggi se-Indonesia Timur, di Makassar, Sulsel, Jumat (17/3).
Dalam kesempatan ini, Amran mengharapkan ada hasil yang disepakati oleh forum untuk memberi sumbangsih kepada negeri dalam membangun sektor pertanian.
"Seperti di Indramayu. Ada 50 guru besar mengepung 500 hektare untuk meningkatkan hasil panen," kata dia di Universitas Muslim Indonesia (UMI), Makassar.
Dia menjelaskan, 50 guru besar itu merupakan ahli dari berbagai disiplin ilmu.
Setiap guru besar memegang peranan penting dengan tujuan meningkatkan hasil panen.
"Ada guru besar yang kaji tanahnya, airnya, benihnya, sampai hama dia tidak masuk. Bahkan tikus pun tidak masuk ke dalam (area pertanian)," kata dia.
Saat panen, tambah dia, hasil garapan para guru besar ini sangat memuaskan dengan menembus angka 13,5 ton per hektare.
"Sementara rata-rata nasional satu hektare itu 5,5 ton," tandas dia. (Mg4/jpnn)
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) M Nasir menjadi pembicara utama
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Standar Pelayanan RIPH
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Penerbitan Standar Pelayanan Produk PSAT
- Mentan: Pengamat Rugikan Negara Rp5 Miliar Bukan Sosok Asing, Guru Besar
- Sepulang dari Yordania, Mentan Langsung Sidak Bulog & Pupuk Indonesia, Alhamdulillah
- Mentan Amran Bangun Kerja Sama dengan Yordania, Ketua GAN Yakin Sektor Pertanian RI Bakal Maju
- Wujudkan Satu Data Pertanian di Kabupaten Sukabumi, Kementan dan BPS Bersinergi