Mentan Deklarasikan Pengembalian Kejayaan Rempah Indonesia

Amran berharap jajaran Kodam XVI/Pattimura dan Polda Maluku turut mengawal kegiatan tersebut, seperti penyaluran bantuan bibit agar tidak ada barang-barang palsu.
"Tolong Pak dikawal," pintanya.
Amran optimistis rempah-rempah nusantara akan kembali berjaya dalam tempo satu dasawarsa, mengingat ada dua keunggulan di Maluku. Pertama, memiliki bibit unggul, seperti kayu manis, cengkeh, pala, dan sebagainya. Penduduk Maluku pun berasal dari gen unggul, baik Arab, Tiongkok, Belanda, Inggris, dan Portugis.
Kedua, agroclimate Maluku pun tiada banding.
"Persoalannya, mau enggak gen-gen ini bertemu? Kalau bertemu, ini dahsyat," kata menteri kelahiran Bone, Sulawesi Selatan itu meyakinkan.
Dia meyakini bangsa Eropa bakal kembali melirik Indonesia bak 500 tahun silam. Namun, kehadirannya nanti untuk menjadi pembeli rempah-rempah, dan sebagai turis.
"Kalau ini kami angkat kembali, Belanda nanti kembali ke sini, Inggris ke sini, Tiongkok ke sini sebagai pembeli, dan turis" paparnya.
Pada kesempatan sama, Gubernur Maluku, Said Assagaf, mengaku gembira dan mengapresiasi rencana Menteri Amran mengembalikan kejayaan rempah. Karenanya, dia memastikan akan menyukseskan kebijakan tersebut.
Menteri Amran meminta kepala dinas terkait, agar mengalokasikan bantuan tersebut ke sejumlah daerah berdasarkan keunggulannya masing-masing.
- Cerita Presiden Prabowo Punya Tim Pertanian Hebat, Apresiasi Kinerja Kementan
- Hari Kedua Lebaran, Mentan Tancap Gas Turun Lapangan Sidak 4 Gudang Bulog di Sulsel
- Serapan BULOG Melonjak 2.000 Persen, Hendri Satrio: Dampak Tangan Dingin Mentan Amran
- Raker dengan Pejabat di Kementan, Legislator NasDem Sorot Program Cetak Sawah
- Kementan Gelar Pelepasan Ekspor Gula Semut dari Kulon Progo
- KPK Amankan Dokumen dan Barang Bukti Elektronik di Kantor Hukum Visi Law Office