Mentan Dorong Produktivitas Kopi Jember Meningkat
jpnn.com, JEMBER - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mendorong produktivitas kopi di Jember, Jawa Timur, meningkat. Menurut Amran, saat ini produktivitas kopi di Jember sangat rendah yaitu 0,6 ton per hektare per tahun.
"Kami ingin tingkatkan menjadi dua ton per hektare per tahun," kata Amran saat meninjau perkebunan kopi rakyat di Jember, Rabu (23/5).
Amran melihat petani Jember tidak fokus menggarap lahannya sehingga produktivitas dan kualitas kopi tidak terjaga. Padahal, meski tidak dirawat dengan baik, kopi Jember terkenal di dunia.
"Agroklimatnya cocok untuk kopi. Bayangkan kalau kopi ini digarap serius. Nanti kami akan beri bibit unggul di sini," kata Amran.
Sementara itu, Bupati Jember Faida menyatakan, pihaknya siap mengembangkan kopi di daerahnya. Farida mengaku akan mencari lahan untuk digarap serius bersama Kementan.
"Kami akan cari lahan tidur untuk menambah luas tanam. Kalau lahan yang ada, kami tingkatkan produksinya," ujar Faida.
Sejauh ini, kata dia, Pemkab Jember telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan produksi dan kualitas kopi. Di antaranya, membina petani dan melatih barista.
Faida menambahkan, ada 241 ribu petani kopi rakyat di Jember. Luas tanam setiap petani 0,3 hektare.
Amran melihat petani Jember tidak fokus menggarap lahannya sehingga produktivitas dan kualitas kopi tidak terjaga.
- Menteri SYL Sampaikan Arah Kebijakan Pertanian Kementan Pada 2021
- Harga Kedelai tak Stabil, Mentan Syahrul Yasin Limpo Langsung Lakukan Ini
- Kementan Ungkap 10 Provinsi Produsen Jagung Terbesar Indonesia
- Realisasi RJIT Ditjen PSP Kementan di Kabupaten Bandung Melebihi Target
- Mentan SYL Tingkatkan Produksi Pertanian di Sulawesi Utara
- Covid-19 Tantangan Bagi Kementan untuk Penyediaan Pangan, Mohon Doanya