Mentan Ingatkan Jangan Ada Lahan Tidur dan Traktor Nganggur
jpnn.com, LUMAJANG - Menteri Pertanian Amran Sulaiman melanjutkan kunjungan kerja untuk meninjau pemanfaatan Alat Mesin Pertanian (Alsintan) ke Lumajang pada Kamis (24/05).
Setelah meninjau dan mengevaluasi Optimalisasi Pemanfaatan Alsintan (OPA) di Bondowoso dan Jember, Amran tegaskan tidak boleh ada yang menganggur.
"Jangan biarkan lahan tidur. Jangan biarkan matahari bersinar sia-sia. Kalau alat mesin pertanian bergerak, lahannya pasti bangun, petaninya pasti bekerja. Akan ada perekonomian yang juga bergerak. Kesejahteraan meningkat," kata Amran setelah meninjau Alsintan dii Desa Wonorejo, Kecamatan Kedungjajang, Kabupaten Lumajang.
Pemerintah Jokowi-JK melalui Kementerian Pertanian sudah menggalakkan pemanfaatan Alsintan sejak 4 tahun lalu.
Untuk memastikan optimalisasi penggunaannya, Kementan telah mengevaluasi dan memastikan tidak ada yang menganggur dengan memindahtangankan sebanyak 1.500 Alsintan ke lahan yg lebih produktif.
"Tujuan kami turun adalah untuk optimalkan Alsintan. Tujuannya adalah agar biaya produsi lebih ringan, mempercepat tanam, dan meminimalisir losses. Jadi harus ada pengecekan kembali, jangan ragu untuk memindahkan jika tidak produktif.
Amran menegaskan bahwa Alsintan ini untuk produksi, menggunakan uang rakyat.
Bahkan Kementerian Pertanian sudah memotong biaya perjalanan dinas, seminar, dan biaya operasional lainnya.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman minta pemerintah daerah Lumajang mendorong petani produktif dan tidak meninggalkan lahan tidur.
- Menteri SYL Sampaikan Arah Kebijakan Pertanian Kementan Pada 2021
- Harga Kedelai tak Stabil, Mentan Syahrul Yasin Limpo Langsung Lakukan Ini
- Kementan Ungkap 10 Provinsi Produsen Jagung Terbesar Indonesia
- Realisasi RJIT Ditjen PSP Kementan di Kabupaten Bandung Melebihi Target
- Mentan SYL Tingkatkan Produksi Pertanian di Sulawesi Utara
- Covid-19 Tantangan Bagi Kementan untuk Penyediaan Pangan, Mohon Doanya