Mentan Launching Ekspor Perdana Beras Sanggau ke Malaysia

jpnn.com, SANGGAU - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melakukan panen dan melaunching ekspor beras ke Malaysia, di Desa Tunggal Bhakti, Kembayan, Sanggau, Kalimantan Barat, Jumat (20/10).
Padi yang dipanen merupakan milik petani, hasil gelar teknologi dengan bimbingan Balai Besar Penelitian Padi Kementan.
"Untuk tahap awal ada 25 ton yang diekspor. Ini akan berlanjut terus. Karena Malaysia setiap tahun mengimpor beras hingga 1 juta ton per tahun. Kemudian jagung 3,1 juta ton," ujar Amran di hadapan ratusan masyarakat Sanggau.
Menurut Amran, besarnya kebutuhan beras dan jagung Malaysia yang harus diimpor setiap tahun menjadi peluang bagi Sanggau maupun Kalimantan Barat pada umumnya. Karena bersebelahan langsung dengan Malaysia. Apalagi saat ini Kalbar surplus beras.
"Besarnya kebutuhan (Malaysia,red) setiap tahun merupakan potensi besar bagi Sanggau, daripada mereka mengimpor jauh-jauh dari negara lain-lain," ujar Amran.
Amran lebih lanjut mengatakan, Indonesia dapat mengimpor beras ke Malaysia karena saat ini sudah swasembada beras. Demikian juga jagung, sudah tidak lagi impor dari negara lain.
Bahkan khusus Sanggau, Bupati Sanggau Paulus Hadi sebelumnya mengatakan sudah surplus sejak 2015 lalu.
Menurutnya, surplus padi Sanggau pada 2015 lalu mencapai 133.822 ton. Kemudian di 2016 mencapai 182.837 ton. Jika dikonversi ke beras maka surplus di 2016 mencapai 58.562 ton.
Tahap awal ada 25 ton yang diekspor ke Malaysia. Ini akan berlanjut terus. Karena Malaysia setiap tahun mengimpor beras hingga 1 juta ton per tahun.
- Kementan Gandeng Babinsa TNI untuk Jalankan Program Oplah di Malinau
- Raker Bareng Kementan, Anggota Komisi IV DPR Singgung Kesejahteraan Petani & Harga Cabai Rawit
- Polda Jateng Pastikan MinyaKita di Kudus Sesuai Standar, Beda dengan Temuan Kementan
- Soal Skandal di Produk MinyaKita, Legislator PDIP Mengkritisi Pengawasan Kemendag
- Kementan Gandeng Densus 88, Dorong Kewirausahaan dan Ketenagakerjaan Sektor Pertanian
- Dukung Kemajuan Sektor Pertanian, Kementan Kaji Ulang SKKNI Bidang Alsintan