Mentan, Mendag, dan Menteri BUMN Lepas Ekspor Produk Pertanian Jatim Senilai Rp 140 Miliar

"Menghadapi pandemi ini dengan berbagai dampak yang ada, maka kerja tidak bisa satu sektor saja, kami harus hand to hand. Hari ini kami datang untuk melepas ekspor. Bersama kami genjot pasar ekspor produk pertanian kita," tegas dia.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi juga menyampaikan rasa syukur atas pelepasan ekspor asal Provinsi Jatim yang cukup besar.
Menurut dia, hal itu merupakan langkah strategis untuk membuat pasar ekspor produk pertanian menjadi salah satu penggaet devisa negara.
"Selamat atas ekspor yang luar biasa. Kami bisa lihat kita penghasil, penjual , pengekspor kopi salah satu yang terbaik di dunia. Kami juga ingin menjual barang barang prosfektif Indonesia seperti sarang walet," papa dia.
Dia pun berharap Indonesia mampu menjadi negara yang melakukan ekspor barang jadi, tidak hanya barang setengah jadi dan bahan baku.
"Berindustri dengan industri teknologi tinggi. Semoga kedepan, Jawa Timur menjadi eksportir dari barang barang ekspor Indonesia,"ucap Lutfi.
Gubernur Jatim Khofifah mengatakan, Kementan di bawah arahan Syahrul Yasin Limpo terus memberikan penguatan sektor pertanian di Provinsi Jatim.
"Ke depan, Jatim terus berupaya menghasilkan produk yang sudah diolah dan siap diolah untuk menjadi pasokan pasar internasional," kata dia. (ikl/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Jajaran tiga menteri dari Kementan, Kemendag dan BUMN melepas ekspor produk pertanian Jatim senilai Rp 140 miliar. Simak selengkapnya!
Redaktur & Reporter : Elvi Robia
- Mentan Amran dan Wamentan Sudaryono Jadi Ujung Tombak Mencapai Swasembada Pangan
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Standar Pelayanan RIPH
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Penerbitan Standar Pelayanan Produk PSAT
- Mentan: Pengamat Rugikan Negara Rp5 Miliar Bukan Sosok Asing, Guru Besar
- Wujudkan Satu Data Pertanian di Kabupaten Sukabumi, Kementan dan BPS Bersinergi
- Cerita Presiden Prabowo Punya Tim Pertanian Hebat, Apresiasi Kinerja Kementan