Mentan Minta Kabareskrim Segera Berantas Mafia Beras
jpnn.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menduga ada mafia pangan yang bermain dalam pendistribusian beras dari petani hingga ke pasar. Sebab, ada ketidakselarasan antara harga gabah dengan harga beras di pasar.
“Di petani gabah turun 20 persenan, sementara di pasar hanya dua sampai tiga persen turunnya,” kata dia di Banyuasin, Sumatera Selatan, Senin (29/1).
Karena itu, Amran meyakini ada pihak yang menjadi makelar yang membuat harga beras di pasar tetap meningkat. “Jadi ini diduga ada middleman (makelar) sehingga ada yang tidak linier di sini,” tambahnya.
Menteri asal Bone, Sulawesi Selatan itu lantas meminta Kabareskrim Polri Komjen Ari Doni Sukmanto untuk segera menindak mafia pangan. “Bahasanya Pak Kabareskrim, kalau ada yang main biar saya pukul,” sambung dia.
Sementara Ari Dono mengatakan, sudah menjadi tugasnya untuk menindak para mafia pangan. “Jadi memang harus kami tindak, sudah menjadi bagian dari Bareskrim bersama Satgas Pangan,” kata dia.(mg1/jpnn)
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menduga ada mafia pangan yang bermain dalam pendistribusian beras dari petani hingga ke pasar.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Bagaimana Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan? Ini Penjelasan Kepala BPPSDMP Kementan
- Polisi Gerebek Kampung Narkoba di Banyuasin, 8 Orang Ditangkap
- Kompak, Pasutri di Banyuasin jadi Pengedar Narkoba
- Gelar Rapat Maraton, Mentan Amran Ingin Buat Lompatan Besar Menuju Swasembada Pangan
- Simulasi Makanan Bergizi Berjalan di Banyuasin, Cek Daftar Menu Sehat
- Pemutihan Utang Petani jadi Wujud Dukungan Pemerintah ke Pertanian