Mentan PKS Akan Diganti dari Gerindra
Rabu, 02 Maret 2011 – 08:40 WIB

Mentan PKS Akan Diganti dari Gerindra
“Dalam konteks jangka pendek, saya sepakat bahwa hal ini perlu dilakukan, akan tetapi di sisi lain, perlu dievaluasi juga bangunan politik bernama Setgab yang terbukti tidak efektif keberadaannya. Ada beberapa point yang menurut saya bisa dievaluasi dari keberadaan setgab, baik dari analisis secara sistemik ataupun dalam konteks politik praktis,” ujar Yunarto.
Baca Juga:
Tanpa disadari, pembentukan Setgab menurut pria berkacamata ini sebenarnya memperlihatkan besarnya dominasi parpol dalam wilayah eksekutif. Posisi presiden dan parpol seakan-akan menjadi sejajar dalam hal kerja pemerintahan. Seorang kepala negara dan pemerintahan tidak sepatutnyalah ditempatkan sejajar dengan para pimpinan parpol didalam Setgab.
“Selain itu, perlu diingat bahwa eksekutif tidak hanya terbentuk dari gabungan parpol saja. Beberapa menteri, bahkan Wakil Presiden, adalah unsur yang juga membentuk pemerintahan yang ada. Kehadiran Setgab ini bisa jadi akan semakin memperkecil ruang gerak mereka dalam mengeluarkan suatu kebijakan,” tambahnya.
Oleh karena itu menurutnya bisa disimpulkan bahwa telah terjadi distorsi dalam proses demokratisasi di negara kita. Demokratisasi yang telah terkungkung oleh proses kartelisasi dengan partai sebagai aktor utamanya. “Kartelisasi yang pada akhirnya akan menghasilkan periode dimana partai lebih mengurus kepentingannya sendiri,” ujar Yunarto mengutip Katz dan Mair.
JAKARTA - Kader Partai Gerindra disinyalir akan menggantikan posisi kader PKS di kabinet. Posisi yang kemungkinan di tempati oleh kader partai pimpinan
BERITA TERKAIT
- 5 Berita Terpopuler: Dokter Terawan Buka-Bukaan, Gaji PPPK Sudah Disiapkan, Segera Cek Lokasi ATM Deh!
- Soal Ojol dapat BHR Rp 50 Ribu, Wamenaker Merespons Begini, Keras
- Hari Kedua Lebaran, Mentan Tancap Gas Turun Lapangan Sidak 4 Gudang Bulog di Sulsel
- Terapkan Diskon Tarif pada Arus Balik, ASDP Imbau Pemudik Persiapkan Perjalanan Arus Balik
- Wapres Gibran Rakabuming Pulang ke Solo, Wali Kota Surakarta Akui Dapat Banyak Pesan
- Perusahaan Aplikator Hanya Beri BHR Rp50 Ribu untuk Driver Ojol, Begini Respons Wamenaker