Mentan PKS Akan Diganti dari Gerindra
Rabu, 02 Maret 2011 – 08:40 WIB
Pengamat politik dari Universitas Indonesia Boni Hargens mengatakan demokrasi yang ada di Indonesia adalah demokrasi semu. Kehidupan demokrasi yang sehat seperti untuk mencapai tujuan dan cita-cita rakyat sama sekali tidak berjalan karena sistem ketatanegaraan dikuasai oleh para pemilik partai. Kedaulatan rakyat hanya menjadi retorika saja karena yang ada adalah kedaulatan para pemilik partai.
“Kita ini sebenarnya masih menjalankan sistem otoriter yang dibungkus dengan demokrasi. Negara ini dijalankan berdasarkan kepentingan para pemilik partai saja yang 9 orang yaitu SBY, Megawati, Aburizal Bakrie, Hilmi Aminudin, Hatta Rajasa, Muhaimin Iskandar, Prabowo dan Wiranto, Surya Dharma Ali,” ujar Boni.
Boni bahkan berani menuding bahwa 9 pemilik partai adalah orang-orang yang merusak demokrasi itu sendiri karena mereka membiarkan keadaan seperti ini terus terjadi dan terus melakukan kebohongan seolah mereka dan partai yang mereka miliki demokratis. “Mana ada pemilik partai itu demokratis, keinginan mereka harus dijalankan oleh seluruh kader partai. Rakyat disuruh demokratis, tapi mereka sendiri tidak menerapkan demokrasi di internal partai. Jadi omong kosong kalau ada partai yang berani mengatakan mereka demokratis. Rakyat seharusnya paham hal ini,” imbuhnya. (dil)
JAKARTA - Kader Partai Gerindra disinyalir akan menggantikan posisi kader PKS di kabinet. Posisi yang kemungkinan di tempati oleh kader partai pimpinan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Kabar Baik, Kemnaker Gelar Naker Fest di Semarang, Hadirkan 28 Ribu Lowongan Kerja
- DLH Maluku Utara Gelar Seminar Penelitian dan Inovasi untuk Ciptakan Pembangunan Berkelanjutan
- Heboh Gaji Guru PNS & PPPK Naik, Padahal Hanya Gopek untuk Honorer Serdik
- 5 Berita Terpopuler: Prabowo Segera Naikkan Gaji Guru, Janji untuk ASN Bagaimana? Honorer juga Penasaran
- PSI: Hukum Berat Semua Pelaku Judi Online, termasuk Kerabat Eks Presiden
- 3 Orang Hilang dalam Bencana di Deli Serdang Sumut