Mentan Rilis Program Pemberdayaan Ekonomi Berbasis Pesantren
Sabtu, 28 Juli 2018 – 15:16 WIB
“Kami banggga mempunyai Menteri Pertanian Andi Amran, gigih memperjuangkan kepentingan petani. Para petani kami mengucapkan beribu terima kasih atas kebijakan menteri amran yang melarang impor,” katanya.
Lebih lanjut Solahudin menjelaskan kebijakan Menteri Amran melarang masuknya impor merupakan kunci agar petani terus meningkatkan produksi dan kesejahteraan serta tingkatka daya saing. Terbukti, dampak kebijakan melarang impor jagung, petani binaan KMSN bisa menanam jagung, salah satunya di merauke.
“Kami mengucapkan terima kasih juga atas bantuan yang diberikan hari ini. Bantuan ini kami yakin mampu mendorong pertumbuhan ekonomi umat,” ucapnya.(jpnn)
Menteri Amran kembali melaunching program pemberdayaan ekonomi umat berbasis pondok pesantren menuju lumbung pangan dunia.
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
BERITA TERKAIT
- Menteri SYL Sampaikan Arah Kebijakan Pertanian Kementan Pada 2021
- Harga Kedelai tak Stabil, Mentan Syahrul Yasin Limpo Langsung Lakukan Ini
- Kementan Ungkap 10 Provinsi Produsen Jagung Terbesar Indonesia
- Realisasi RJIT Ditjen PSP Kementan di Kabupaten Bandung Melebihi Target
- Mentan SYL Tingkatkan Produksi Pertanian di Sulawesi Utara
- Covid-19 Tantangan Bagi Kementan untuk Penyediaan Pangan, Mohon Doanya