Mentan Rilis Satu Data Statistik Pertanian Hortikultura untuk Tentukan Kebijakan

jpnn.com, BOGOR - Produk pertanian hortikultura memiliki nilai strategis di Indonesia. Karena itu, dibutuhkan data yang akurat dan komprehensif di sektor ini.
Tidak hanya dalam penyusunan perencanaan, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menuturkan, data yang reliabel menjadi basis ketepatan implementasi kebijakan hingga aspek evaluasi.
“Kalau memiliki data yang salah, kami merencanakan sesuatu yang salah dan akan berjalan di jalan yang salah,'' ungkapnya.
Hal itu dikatakan SYL pada acara Sinkronisasi Angka Sementara Hortikultura 2021 dan Launching Satu Data Statistik Pertanian Hortikultura di Bogor.
Ketersediaan data pertanian selama ini, lanjut Syahrul, telah menjadi dasar bagi dirinya untuk menentukan arah dan kebijakan pertanian terutama saat menghadapi pandemi Covid-19.
Kondisi ini, kata Syahrul, menjadikan kebijakan ketersediaan pangan dan kontribusi pertanian terhadap pemulihan ekonomi sangat vital.
Dengan data dan pengambilan kebijakan yang tepat, dia menuturkan, sepanjang pandemi Covid-19, pertanian mampu tampil tangguh dan berkinerja baik.
“Dua tahun ini, hanya pertanian yang mampu berkontribusi positif bagi perekonomian,'' ujar Syahrul.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menuturkan, data yang reliabel menjadi basis ketepatan implementasi kebijakan hingga aspek evaluasi
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Penerbitan Standar Pelayanan Produk PSAT
- Mentan: Pengamat Rugikan Negara Rp5 Miliar Bukan Sosok Asing, Guru Besar
- Mentan Amran Bangun Kerja Sama dengan Yordania, Ketua GAN Yakin Sektor Pertanian RI Bakal Maju
- Wujudkan Satu Data Pertanian di Kabupaten Sukabumi, Kementan dan BPS Bersinergi
- Panen Raya 2025, Serapan Gabah Naik 2.000 Persen
- Cerita Presiden Prabowo Punya Tim Pertanian Hebat, Apresiasi Kinerja Kementan