Mentan Sebut Indonesia Kalahkan Amerika Serikat
jpnn.com, MAKASSAR - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menerangkan pihaknya saat ini menjalankan program Upaya Khusus (Upsus) di sektor agraris Indonesia.
Dengan program itu kata Amran, Indonesia terbebas dari mengimpor beberapa komoditas.
Dia menuturkan, aspek Upsus yang diterapkan meliputi perubahan mendasar atas kebijakan-kebijakan yang menghambat pelaksanaan program, perbaikan infrastruktur, penguatan peran industri hilir, introduksi asuransi pertanian, dan memperpendek rantai pasok komoditas pertanian.
Salah satu bukti nyata keberhasilan Upsus ini adalah ekspor jagung yang dilakukan ke Filipina. Di mana dulunya Indonesia selalu mengimpor.
“Tahun ini sudah ekspor jagung ratusan ribu ton. Seandainya tidak ada program Upsus, kami akan mengimpor 4-5 juta ton,” ujar dia di Makassar, Jumat (9/3).
Lulusan Universitas Hasanuddin ini menambahkan, berkat Upsus yang diterapkan peringkat sektor pertanian Indonesia di dunia juga meningkat tajam.
Sesuai survei yang dilakukan lembaga riset dan analisis ekonomi internasional The Economist Intelligent Unit (EIU) dan Barilla Center for Food and Nutrition (BCFN) Foundation, Indonesia menempati peringkat 16 dengan skor 53,87 untuk kategori pertanian berkelanjutan.
"Kita harus bangga, Indonesia berada di atas Tiongkok, Amerika Serikat, dan India," terang Amran.
Mentan menyebut, salah satu bukti nyata keberhasilan Upsus ini adalah ekspor jagung yang dilakukan ke Filipina. Di mana dulunya Indonesia selalu mengimpor.
- Menteri SYL Sampaikan Arah Kebijakan Pertanian Kementan Pada 2021
- Harga Kedelai tak Stabil, Mentan Syahrul Yasin Limpo Langsung Lakukan Ini
- Kementan Ungkap 10 Provinsi Produsen Jagung Terbesar Indonesia
- Realisasi RJIT Ditjen PSP Kementan di Kabupaten Bandung Melebihi Target
- Mentan SYL Tingkatkan Produksi Pertanian di Sulawesi Utara
- Covid-19 Tantangan Bagi Kementan untuk Penyediaan Pangan, Mohon Doanya