Mentan Sidak Telur Ayam, Hasilnya?
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meninjau perusahaan peternakan ayam petelur di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Dia mengatakan kenaikan harga telur yang terjadi beberapa waktu lalu disebabkan karena adanya momentum Natal dan Tahun Baru 2022.
"Hari ini saya berada di tempat ini untuk memastikan bahwa peternakan ayam kita dapat memberikan efektifitas, efisien yang lebih baik dengan cara-cara yang modern," kata Mentan, Syahrul dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu.
Syahrul mengatakan intervensi baru dilakukan apabila kenaikannya melampaui batas tertentu.
"Barulah kami lakukan operasi pasar dan pendekatan-pendekatan lain," ucapnya.
Eks Gubernur Sulsel itu memastikan ketersediaan telur ayam beberapa bulan ke depan dalam kondisi aman dan cukup.
"Stok telur masih ada dan masih tetap tersedia dengan cukup baik," beber SYL.
Mentan mengatakan ketersediaan telur maupun sumber daging lainnya juga dalam kondisi yang cukup dan tidak terjadi kelangkaan. Semua masih tersedia dengan baik dan stok nasional dalam keadaan meningkat.
"Saya bersama para integrator terus memacu penuh agar peternakan ayam, petelur, dan pedaging kita terus mengalami peningkatan," tegasnya.
Mentan menegaskan semua kebutuhan bahan pokok, baik beras, minyak, gula, daging dan telur ayam harus mampu terpenuhi setiap hari.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meninjau perusahaan peternakan ayam petelur di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
- Kabar Baik, Target KUR 2025 Naik jadi Rp 300 Triliun
- Banggar DPR RI Minta Pemerintah Menyiapkan 9 Langkah Setelah PPN 12 Persen Berlaku
- Bulog Makassar Memastikan Stok Beras Aman Untuk 14 Bulan ke Depan
- PT Akulaku Finance Indonesia Capai Kesepakatan Rp 600 Miliar dengan 3 Bank
- Hingga Kuartal III 2024, Pembiayaan Keuangan Berkelanjutan BSI Tembus Rp 62,5 Triliun
- Pengamat: Masyarakat Nantikan Tata Kelola Tambang yang Berpihak, Bukan Janji Manis