Mentan Syahrul Ajak Masyarakat Konsumsi Buah Lokal
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengajak masyarakat Indonesia untuk mencintai produk pertanian asal Indonesia.
Pesan ini disampaikan Syahrul saat bincang-bincang bersama Menkop UKM, Teten Masduki dan Staf khusus Presiden, Billy Mambrasar di malam puncak perayaan HUT Metro TV yang ke-11 di Intercontinental Hotel Pondok Indah Jakarta Selatan, Senin. (25/11).
"Indonesia kaya dengan buah lokal. Di Pasuruan, Jawa Timur ada mangga yang sekarang sedang digemari. Cara mengkonsumsinya mirip seperti kita makan pisang," kata Syahrul
Syahrul menjelaskan potensi sumber daya alam yang melimpah. Merupakan modal dalam mengemban tugas besar pembangunan pertanian nasional.
"Kementerian Pertanian tidak bisa berjalan sendiri. Harus bekerja sama dengan berbagi pihak. Kementan harus bersinergi dengan Kementerian lain terutama Pemda yang mempunyai data komoditas unggulan," ujarnya.
Syahrul menuturkan bahwa memimpin itu harus visioner. Dia mencontohkan ketika dua periode sebagi Gubernur Sulsel, Pemda harus bisa memitigasi potensi, sehingga petani mendapatkan nilai lebih berupa margin yang besar.
"Belum lama ini saya kenalkan mangga kupas seperti pisang tadi ke Mas Teten dan Kementerian Koperasi UKM. Saya berharap ada dukungan dari semua pihak untuk mengangkat buah lokal," kata Syahrul.
Menanggapi hal itu, Teten mengamini bahkan ia menghimbau untuk memprioritaskan buah-buahan lokal.
Mentan Syahrul mencontohkan ketika dua periode sebagi Gubernur Sulsel, Pemda harus bisa memitigasi potensi, sehingga petani mendapatkan nilai lebih berupa margin yang besar.
- Produksi Jamu Herbal jadi Bukti Kemandirian Petani di Gunung Kidul
- Kementan Dorong Smart Farming untuk Memajukan Pertanian Modern dan Berkelanjutan
- Lihat, Momen Mentan Amran Sulaiman Menikmati Jagung Bakar Bareng Masyarakat di Maros
- Dukung Swasembada Pangan, Kementan Perluas Sawah di Tarakan
- Kementan Perkuat Brigade Pangan Merauke demi Wujudkan Swasembada Pangan Nasional
- Harga Gabah Anjlok di Yogyakarta, Titiek Soeharto Semprot Bulog