Mentan Syahrul Ajak Petani Serdang Bedagai Gunakan KUR sebagai Akses Modal

Mentan Syahrul Ajak Petani Serdang Bedagai Gunakan KUR sebagai Akses Modal
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengajak para petani di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara untuk memanfaatkan KUR. Foto: Dokumentasi Humas Kementan

jpnn.com, SERDANG BEGADAI - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengajak para petani di Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara untuk memanfaatkan KUR dan memaksimalkan penggunaan alsintan sebagai upaya bersama dalam meningkatkan produktivitas.

"Jangan takut, sebab dari lahan satu hektare lahan yang panen, kita bisa mendapat Rp 30 juta. Karena satu hektare lahan bisa menghasilkan padi 8 ton. Jadi biarkan nanti mesin itu yang akan membayar cicilannya," ujar SYL usai menggelar Rakor Menghadapi Dampak El Nino bersama Gubernur Edy Rahmayadi, Sabtu (5/8).

SYL mengatakan, dengan penggunaan alsintan maka percepatan tanam dapat dilakukan secara merata di seluruh Indonesia. Karena itu, el nino bukan alasan bagi petani untuk tidak melakukan tanam. Yang terpenting, kata dia, petani mau memanfaatkan air yang masih tersedia pada setiap irigasi yang ada.

"Pertanian itu sifatnya sustainable. Petani boleh mengambil KUR, sepanjang itu dipakai modal kerja, jangan ragu-ragu. Jangan bergantung pada bantuan yang kalo rusak dikit pasti digeletakin mangkrak," katanya.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementan Ali Jamil menambahkan bahwa sumbet dana KUR pertanian dialokasikan Rp 100 triliun untuk paket percepatan dan pertanaman. Dana KUR pertanian ini dapat digunakan kelompok tani sebagai akses permodalan dalam mengembangkan usaha taninya.

"Tidak hanya bisa untuk mengolah lahan tetapi juga bisa dijadikan peluang bisnis berupa taksi Alsintan. Jadi alat yang dibeli benar-benar maksimal kegunaannya dan menghasilkan untuk membayar cicilan," katanya.

Ali berharap, ke depan petani dan pekebun tidak lagi tergantung dengan pola bantuan pemerintah, termasuk dalam pengadaan pupuk dan alsintan. Menurutnya, pekebun harus lebih mandiri dan mengoptimalkan apa yang ada.

"Sekarang ini bagaimana kita menguatkan kelembagaan UPJA dan fasilitasi Taksi Alsintan agar alsintan makin banyak di lapangan dan optimalisasi alsintan tingkat petani," katanya.

Petani di Sedang Bedagang diminta menggunakan akses KUR untuk modal meningkatkan kreativitas

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News