Mentan Syahrul Ajak Semua Pihak Menyukseskan Program Peremajaan Sawit di Kalsel

Mentan Syahrul Ajak Semua Pihak Menyukseskan Program Peremajaan Sawit di Kalsel
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat membuka Rapat Koordinasi Kelapa Sawit se- Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) di Banjarmasin, Selasa (22/8). Foto: Dokumentasi Humas Kementan

“Kami telah menetapkan arah yang jelas untuk mewujudkan visi dan misi Kalimantan Selatan, yakni Kalsel maju (Makmur, Sejahtera dan Berkelanjutan) sebagai gerbang ibu kota Negara,” kata Roy.

Dirjen Perkebunan Kementan Andi Nur Alamsyah menambahkan pihaknya saat ini berupaya memperbaiki tanaman perkebunan yang telah tua atau rusak atau tidak menghasilkan dengan penggantian tanaman melalui peremajaan ataupun rehabilitasi.

Sesuai Data Statistik Perkebunan 2022, tercatat hampir 30 persen dari total luas perkebunan di Indonesia dalam kondisi tua atau rusak atau tidak menghasilkan.

"Jika kondisi tersebut dibiarkan akan mempengaruhi produksi perkebunan, bahkan berdampak juga pada penurunan devisa negara,” ungkap Dirjen Andi.

Dirjen Andi mengatakan investasi perkebunan merupakan investasi jangka panjang.

Untuk itu dalam pelaksanaanya perlu disiapkan dengan sangat baik. Salah satu faktor utama dan paling penting adalah pemilihan benih.

Dia menegaskan Direktorat Jenderal Perkebunan sangat serius dalam menyiapkan benih tanaman perkebunan bermutu dalam rangka medukung peningkatan produksi, nilai tambah dan daya saing industri perkebunan.

“Bentuk keseriusan tersebut diwujudkan melalui sistem penyediaan, pengawasan dan peredaran benih melalui Bank Benih Perkebunan (BABE BUN),” kata Dirjen Andi.

Mentan Syahrul menyampaikan sejumlah pesan saat membuka Rakor Kelapa Sawit se-Kalsel di Banjarmasin, salah satunya soal peremajaan sawit

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News