Mentan Syahrul Menjamin Ketersediaan Pupuk Bersubsidi
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan akan menanam padi lahan seluas 5,16 hektare pada musim tanam kedua yang berlangsung April-September 2021 mendatang.
Benih yang dibutuhkan mencapai 258 ribu ton atau 117 persen di atas kebutuhan.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menjamin ketersediaan pupuk bersubsidi untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
"Jangan semua berpikir dengan pupuk subsidi, karena pasti tidak cukup. Pupuk dengan cara pembeliannya yang tersedia di lapangan juga menjadi bagian penting, karena pemerintah sudah mempersiapkan kredit usaha rakyat," kata Syahrul, Rabu (14/4).
Berdasarkan angka potensi dari BPS, luas panen selama Januari-Mei 2021 mencapai 5,37 juta hektare dengan produksi sebanyak 27,73 juta ton gabah kering giling (GKG).
“Artinya selama musim tanam periode Januari-Mei tersebut ada potensi surplus padi sebanyak 3,66 juta ton GKG,” ujar mantan Gubernur Sulawesi Selatan itu.
Hasil kajian Pusat Sosial Ekonomi dan Kebijakan Pertanian (PSEKP), Badan Litbang Pertanian, penggunaan urea, SP-36 dan NPK berpengaruh positif dengan nilai elastisitas 0,026. Bilamana penggunaan pupuk meningkat 10 persen, dipastikan produksi akan meningkat sebesar 0,26 persen.
Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Sarwo Edhy menambahkan tahun 2020 realisasi pupuk subsidi hingga 31 Desember mencapai 97,98 persen.
Kementan menargetkan 5,16 hektare luas tanam padi pada musim tanam kedua yang berlangsung April-September 2021 mendatang.
- Hamdalah, Mentan Amran Sulaiman Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Natal dan Tahun Baru
- Pemprov Kalsel Siapkan 41.829 Hektare Untuk Optimalisasi Lahan Rawa
- Pelaku Usaha Harapkan Prabowo Bentuk Badan Otoritas Sawit
- Jadi Mitra Strategis Kementan, Kementrans Siap Bantu Penyediaan Tenaga Kerja
- DWP Kementan Memperkuat Peran Strategisnya Sejalan dengan Visi Indonesia Emas 2045
- Baharkam Polri Siapkan Pilot Project Peningkatan Komoditas Jagung di Cianjur