Mentan Syahrul Minta DPR Mendukung Kalung Antivirus Corona
Namun, Sudin tidak langsung memberikan waktu. Pasalnya, dia ingin mendapat penjelasan soal progres report mengenai program strategis kementerian itu.
"Saya pikir masalah eucalyptus dijawab nanti saja. Tadi ada beberapa pertanyaan dijawab singkat oleh menteri, kemudian tetap dijawab tertulis karena ini masih banyak hal yang perlu dijelaskan secara langsung," ucap Sudin.
Pada prinsipnya, politikus PDI Perjuangan itu tidak mempersoalkan produksi kalung antivirus corona dari eucalyptus itu dilanjutkan dengan catatan tidak pakai uang APBN.
"Tadi yang eucalyptus silakan diitu (lanjutkan-red). Cuma, tadi seolah-olah Pak Menteri menantang saya, mau dilanjutkan atau tidak. Selama tidak memakai uang APBN yang tidak jelas, silakan. Tapi kalau pakai uang APBN saya tidak mau. Kalau nanti pakai uang APBN apa jadinya? Setelah gagal yang kena siapa? ya Pak Menteri dan saya," tutur Sudin.
Legislator asal Lampung itu juga menegaskan jangan sampai produksi kalung eucalyptus mengganggu kinerja Litbang Pertanian yang memiliki tugas utama memproduksi benih dan bibit yang berkualitas baik.
"Kalau mau kerja sama dengan swasta silakan, yang penting tidak mengganggu kinerja Litbang. Litbang itu yang harus dipahami adalah bagaimana memproduksi benih, bibit yang baik, mencari inovasi yang terbaru. Kalau bilang eucalyptus yang dipakai itu obat antivirus corona, enggak semudah itulah. Kalau mau dijelaskan silakan," tandas Sudin. (fat/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo terang-terangan meminta dukungan Komisi IV DPR RI terkait kalung antivirus corona
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- DPR Dukung Penuh Menko Polkam Lindungi Pelajar dari Judi Online
- Cucun Hadiri Kolaborasi Medsos DPR RI dengan Masyarakat Digital di Lembang
- SHP Pemprov Bali Belum Dicoret dari Daftar Aset, Wayan Sudirta DPR Minta Penjabat Gubernur Taati Hukum
- Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Solusi Hadapi Kemajuan Platform Digital
- Komisi III DPR Menghadapi Dilema dalam Memilih Pimpinan dan Dewas KPK, Apa Itu?
- Komisi XI DPR RI Desak Apple Bertanggung Jawab Atas Ketimpangan Pendapatan dan Investasi di Indonesia