Mentan Syahrul: Sektor Pertanian Mampu Mengangkat Ekonomi Nasional

Nilai ekspor pertanian Januari-September 2020 mengalami kenaikan 10,12 persen, dari Rp 276,59 triliun menjadi Rp 304,57 triliun.
Nilai tersebut merupakan yang tertinggi selama tujuh tahun terakhir.
Nilai Tukar Usaha Petani (NTUP) dan Nilai Tukar Petani (NTP) juga mengalami kenaikan masing-masing 0,66 persen dan 0,58 persen pada Oktober 2020.
Mentan Syahrul menilai dalam melakukan terobosan inovasi pertumbuhan pertanian dibutuhkan intervensi digitalisasi dan modernisasi dengan menerapkan sains dan riset teknologi.
Terlebih, saat ini Kementan sudah memiliki Agriculture War Room (AWR) yang menjadi pusat data produksi pertanian.
"Kualitas intervensi teknologi menjadi penting. Makanya ke depan kami akan terus berusaha dalam melakukan percepatan-percepatan. Insyaallah di Tahun 2021 semua pertanian sudah bisa dilakukan dengan teknologi modern," katanya.
Direktur Eksekutif Indef Ahmad Tauhid menyampaikan pertanian merupakan sektor yang tumbuh positif selama tiga kuartal berturut-turut.
Namun, ia mengingatkan bahwa tantangan pertanian akan makin kompleks pada tahun depan.
Mentan SYL berharap pada 2021 semua pertanian sudah bisa dilakukan dengan teknologi modern.
- BPPSDMP Kementan Buka Pendaftaran Young Ambassador Agriculture 2025
- Kementan Gandeng Babinsa TNI untuk Jalankan Program Oplah di Malinau
- Raker Bareng Kementan, Anggota Komisi IV DPR Singgung Kesejahteraan Petani & Harga Cabai Rawit
- Polda Jateng Pastikan MinyaKita di Kudus Sesuai Standar, Beda dengan Temuan Kementan
- Soal Skandal di Produk MinyaKita, Legislator PDIP Mengkritisi Pengawasan Kemendag
- Kementan Gandeng Densus 88, Dorong Kewirausahaan dan Ketenagakerjaan Sektor Pertanian