Mentan Syahrul Yasin Limpo Genjot Peremajaan Sawit Rakyat 180 Ribu Hektare per Tahun
Mentan SYL mengatakan kontribusi kelapa sawit selama ini ditopang dari luasan areal tutupan yang mencapai 16,38 juta hektare.
Dari luasan tersebut, sekitar 6,9 juta hektare merupakan milik pekebun sawit rakyat.
Meski demikian, perkebunan sawit masih memiliki tantangan yang cukup besar seperti penggunaan agroinput yang belum maksimal.
Pada sisi lain, produktivitas sawit nasional baru mencapai 3–4 ton per hektare atau setara dengan CPO.
Hal ini dapat mengancam masa depan sawit rakyat Indonesia jika tidak dilakukan langkah komprehensif, di antaranya perlu melakukan perbaikan dari sektor hulu dengan memgganti tanaman tua atau yang sudah tidak produktif.
Dia mengatakan peningkatan produksi dan produktivitas kelapa sawit terus difasilitasi dengan pemanfaatan dana Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS) melalui program PSR sejak 2017 dengan menyasar kebun-kebun sawit atau tanaman tua.
Meski demikian, Mentan SYL mengakui peremajaan kebun sawit rakyat tidak semudah membalikan tangan.
Berbagai tantangan yang dihadapi pekebun sawit diperlukan kerja keras dan kerja kolaborasi dari semua elemen dalam rangka mendukung secara aktif program ini.
Mentan Syahrul Yasin Limpo menargetkan program peremajaan sawit rakyat atau PSR mencapai 180 ribu hektare per tahun, simak pernyataannya
- Abdul Ghani Raih Best CEO Industri Sawit 2024
- Dukung Ketahanan Pangan, Kementan Bagikan Ribuan Benih Buah di CFD Bekasi
- KPK Dalami Proses PBJ Pengolahan Karet di Kementan
- Usut Kasus Korupsi di Kementan, KPK Periksa GM PT Sinar Universal Labelindo
- Perjalanan Inspiratif Petani Lada Binaan UPLAND yang Tembus Pasar Internasional
- Dukung Swasembada Pangan, DPR Usul Agar Litbang Pertanian Kembali di Kementerian