Mentan Syahrul Yasin Limpo Sebut Ekspor Sarang Walet Makin Diminati
Sarang Walet RI Laris Di Mancanegara
Kepala Barantan Ali Jamil yang turutnl menyampaikan bahwa selain Tiongkok, ada 23 negara tujuan ekspor lain bagi SBW RI antara lain Australia, USA, Kanada, Hong Kong, Singapore, Afrika Selatan dan lainnya.
"Setiap negara tujuan memiliki protokol ekspor masing-masing dan kami selaku otoritas karantina mengawal persyaratan teknisnya," kata Jamil.
Dia juga menyebut pihaknya telah memiliki laboratorium pengujian yang diakui negara mitra dagang.
Selain percepatan layanan, pihaknya juga juga terus melakukan inovasi teknologi perkarantinaan untuk memfasilitasi pertanian di perdagangan internasional.
Jamil menambahkan partisipasi dan dukungan dinas pertanian, peternak dan masyarakat, dalam menjaga keberlangsungan komoditas SBW sangat diperlukan.
Salah satunya terhadap ancaman penyakit flu burung atau avian influenza (AI). Indonesia pernah mengalaminya di 2005 dan diperlukan upaya yang panjang untuk mengendalikannya.
"Bersama kita jaga, laporkan jika melalulintaskan unggas khususnya kepada petugas karantina agar SBW tetap dapat berkontribusi pada pemulihan ekonomi nasional," pungkas Jamil. (*/jpnn)
Syahrul menegaskan sarang burung walet adalah anugerah dari Tuhan. Tanpa perawatan khusus, walet memberikan sumbangan devisa negara dan pendapatan bagi petani.
- Resmikan Hanggar Kawasan Berikat PT DSI, Ini Harapan Kepala Bea Cukai Morowali
- Kementan-Kementrans Berkolaborasi Bangun Kawasan Transmigrasi untuk Swasembada Pangan
- Mentan Amran Sulaiman Tegaskan akan Cabut Izin Penjual Pupuk Bersubsidi di Atas HET
- Kementrans dan Kementan Jalin Kolaborasi untuk Genjot Pendapatan Petani-Transmigran
- Mantap! Produk Perikanan dari Ambon Makin jadi Primadona di Pasar Internasional
- Volume Peti Kemas di JICT 2024 Tembus 2,2 Juta TEUs