Mentan Syahrul Yasin Limpo Tinjau Kesiapan Kurban di Makassar
jpnn.com, MAKASSAR - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meninjau Rumah Potong Hewan (RPH) Manggala di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Mentan pengin memastikan semua persiapan dan kesiapan penyelenggaraan kurban dalam kondisi aman dan terkendali serta tertib dalam mematuhi aturan protokol kesehatan.
"Intinya hewan kurban cukup dan tersedia. Kemudian harganya juga stabil, ada sedikit kenaikan sekitar 500 ribu perekor. Namun, di hari raya ini memang harus naik, kalau tidak berarti daya beli turun," kata Mentan, Minggu (18/7).
Mentan mengatakan, sektor pertanian termasuk di dalamnya sektor peternakan tidak akan mengalami penurunan yang signifikan, meski di masa pandemi Covid 19.
"Saya kira yang paling terganggu itu wilayah industri. Kalau pertanian kan naik terus. Karena itu, kami yakin ketersediaan kurban di Kota Makassar baik, stabilisasi juga oke dan Iduladha akan berjalan dengan baik," katanya.
Penanggung jawab Rumah Potong Hewan Ruminansia, Drh. Ridwan menjamin semua hewan yang masuk sudah melalui proses uji dan pemeriksaan yang ketat.
Hanya ada dua ekor sapi yang bermasalah. Itu pun sudah ditangani dengan baik oleh tim dan para ahli peternakan.
"Semua hewan kami periksa ketat sebelum dilakukan pemotongan. Biasanya untuk pemeriksaan itu yang kami perhatikan adalah pada bagian mata karena selalu ada penyakit iritasi mata. Namun, alhamdulillah sapi yang kami periksa ini hanya satu dua ekor saja yang bermasalah. Sisanya dalam kondisi baik," katanya.
Mentan mengatakan, sektor pertanian termasuk di peternakan tidak akan mengalami penurunan.
- Bagaimana Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan? Ini Penjelasan Kepala BPPSDMP Kementan
- Petani Sambut Penyederhanaan Distribusi Pupuk Subsidi Pemerintah
- Usut Kasus Korupsi Pengadaan X-Ray Kementan, KPK Panggil Sunarto Sulai
- Menko Pangan Zulhas Sidak di Lampung, Petani dan Kios: Pupuk Melimpah, Alhamdulillah
- Gelar Rapat Maraton, Mentan Amran Ingin Buat Lompatan Besar Menuju Swasembada Pangan
- Kementan Beri Pendampingan dan Penerapan Mekanisme ke Petani di Merauke