Mentan SYL Ajak Instansi Pemerintah untuk Bangkitkan Kedelai Nasional
Kemudian, untuk menambah gairah petani menanam kedelai telah disetujui tambahan anggaran pengembangan kedelai melalui Anggaran Biaya Tambahan (ABT) tahun 2022, seluas 300.000 ha di 14 provinsi.
Direktur Jenderal Tanaman Pangan Suwandi mengatakan perlunya beberapa langkah percepatan dengan mengundang Dinas Pertanian daerah untuk segera mengusulkan calon petani dan calon lokasi (CPCL).
Kemudian dari BSPB juga perlu mendukung untuk proses sertifikasi benih kedelai.
Terkait peningkatan produksi kedelai, memang diperlukan percepatan adopsi tenologi budi daya kedelai yang terbarukan dari rata-rata produktivitas 1,5 ton per hektar bisa ditingkatkan menjadi 2-3 ton per hektar.
Menurut dia, pada dasarnya ketersediaan nasional untuk kedelai aman mencukupi kebutuhan nasional sekitar 200 sampai 250 ribu ton per bulan.
"Kami perlu backup semua pihak supaya bisa meningkatkan produksi kedelai, baik dari sisi peningkatan produktivitas maupun luas panennya,” jelas Suwandi.
Pola pengembgan kedelai saat ini dengan melibatkan offteker untuk menjamin kepastian harga hasil panen petani.
“Kami dorong juga petani supaya bisa memanfaatkan KUR disamping kita juga menggenjot penyediaan benih kedelai yang bermutu, kita kejar ke arah mendekati provitas ideal potensi Litbang yang bisa sampai 3 ton perhektar,” tambah Suwandi.
Mentan SYL mengajak instansi pemerintah selalu semangat dalam berjuang untuk membangkitkan kedelai Indonesia.
- Dukung Ketahanan Pangan, IsDB & IFAD Kembangan Pertanian Dataran Tinggi
- Program Upland Kementan Diharapkan Bisa Perkuat Ketahanan Pangan
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani
- Bagaimana Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan? Ini Penjelasan Kepala BPPSDMP Kementan
- Usut Kasus Korupsi Pengadaan X-Ray Kementan, KPK Panggil Sunarto Sulai
- Gelar Rapat Maraton, Mentan Amran Ingin Buat Lompatan Besar Menuju Swasembada Pangan