Mentan SYL Ajak Mahasiswa Hadapi Tantangan Krisis Global
jpnn.com, MALANG - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengajak mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang untuk menghadapi berbagai ancaman krisis global.
Dia mengatakan mahasiswa bisa meningkatkan kualitas akademik dan menguasai kemampuan teknologi mekanisasi untuk peningkatan produksi.
"Tantangan krisis pangan dunia itu harus dihadapi dengan teknologi pertanian lebih maju serta menyesuaikan cara bertani, budi daya, dan pascapanen atau menghilirisasikan pertanian agar lebih cepat," ujar Mentan SYL, Senin (25/7).
Menurut SYL, peningkatan produksi penting dilakukan mengingat saat ini semua negara di dunia mengalami hal yang sama, yakni menghadapi krisis pangan.
Termasuk, kata dia, Indonesia dan negara agraria lainnya.
Karena itu, Mentan SYL meminta agar produksi dibutuhkan tidak hanya untuk kebutuhan nasional, tetapi juga peluang ekspor yang bisa didorong dari bangsa ini.
"Selanjutnya, cara berperilaku bertani juga harus disesuaikan dengan tantangan-tantangan yang ada," katanya.
SYL mengatakan mahasiswa sebagai agen perubahan dalam berbagai aspek dan lini bangsa harus mampu beradaptasi dengan cepat.
Termasuk mahasiswa Polbangtan dalam mengelola produksi pertanian yang lebih maju dan modern.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengajak mahasiswa untuk menghadapi berbagai ancaman krisis global.
- 10 Mahasiswa Finalis Kompetisi Esai Pertamina Siap Bersaing di PGTC
- Kecelakaan Maut di Pantura Semarang, Mahasiswa Seni Rupa Unnes Tewas
- Korupsi Berjamaah PON Papua, Ini Tanggapan Komnas HAM dan Himpunan Mahasiswa
- Semangat Inovasi Untar Bisa Menginspirasi Institusi Lain dalam Dukung Pembangunan Berkelanjutan
- Kementan Beri Pendampingan dan Penerapan Mekanisme ke Petani di Merauke
- Ribuan Mahasiswa Beri Dukungan kepada Ahmad Ali, Begini Alasannya