Mentan SYL Ajak Mahasiswa Wujudkan Pertanian Presisi
jpnn.com, BANDUNG - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) terus menggaungkan pertanian presisi dalam rangka pembangunan modern untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan pertumbuhan ekonomi nasional.
Salah satu kunci pendukung mewujudkan terobosan ini adalah terlibatan generasi milenial, khususnya kaum mahasiswa.
Menurut dia, mahasiswa memiliki semangat maupun gebrakan berinovasi dan melakukan perubahan dengan cara baru atau modern guna mengoptimalkan segala sumberdaya yang maksimal secara berkelanjutan.
Dia mengatakan pertanian presisi tentunya bukan cara bertani tradisional, tetapi menggunakan teknologi modern.
"Pendekatanya dengan menggunakan digital sistem, smartphone, artificial intelligence untuk mendapatkan pengetahuan dan analisis tajam tentang strategi yang dilakukan untuk beradaptasi dengan perubahan iklim. Kami menerapkan remote control, Robot Construction dan sebagainya," kata Mentan SYL dalam memberikan kuliah umum bertajuk Pertanian Presisi Mendukung Pembangunan Pertanian Modern di Universitas Padjajaran (Unpad), Bandung, Jumat (17/3).
Dia menjelaskan pertanian presisi merupakan sistem pertanian modern saat ini yang dapat menjadi keyword dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan.
Sistem pertanian presisi adalah solusi dalam menghadapi revolusi industri 4.0 sebagai upaya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Selama masa covid 19, hanya sektor pertanian yang mampu bertahan. Pertumbuhan ekonomi sektor lainnya mengalami penurunan. PDB Pertanian tumbuh tajam 16,24 persen," ungkapnya.
Mentan SYL terus menggaungkan pertanian presisi dalam rangka pembangunan modern untuk meningkatkan kesejahteraan petani.
- ILCS Dukung Mahasiswa Berinovasi lewat Innovation Challenge of Excellence 2.0
- Andi Amran Sebut Kalsel Berpotensi Produksi 5 Juta Ton Padi
- Lewat Kegiatan Ini, Para Mahasiswa Dibekali Wawasan Tentang Kepabeanan dan Cukai
- Demi Swasembada Pangan, Kementan Perkuat Fungsi Penyuluh Pertanian
- 5 Berita Terpopuler: BKN Ungkap Penyebab Kelulusan PPPK Tahap 1 Tertunda, Ada Proses yang Ditutup, Banyak Pertanyaan
- Hati-Hati! Ada Hoaks soal Brigade Pangan di Media Sosial