Mentan SYL Bakal Jamin Kemudahan Investasi Pada Sektor Pertanian dan Peternakan
Disisi lain, Mentan SYL optimistis Indonesia bisa menjadi salah satu pemasok produk pangan terbaik ke Qatar, mengingat secara struktur tarif, sebagian besar produk pertanian di Qatar sudah rendah.
Berdasarkan informasi, tarif bea masuk (TBM) produk pertanian di Qatar yang sudah 0 persen berjumlah 170 pos tarif (HS 2017-6 digit).
Adapun beberapa kelompok produk pertanian tersebut di antaranya binatang hidup, daging, umbi-umbian, buah, sayuran.
Ada juga produk perkebunan seperti kopi, teh, gula serta tanaman pangan seperti gandum, beras dan jagung.
"Indonesia juga memiliki potensi yang sangat baik untuk mengisi pasar produk olahan unggas di Qatar karena sudah memiliki status kesehatan hewan dan akreditasi standar rumah potong hewan yang baik," katanya.
Sebagai data, neraca perdagangan Indonesia ke Qatar mengalami surplus sebesar USD 10, 02 juta pada 2021.
Angka tersebut masih bisa dioptimalkan, mengingat potensi perdagangan produk pertanian Indonesia-Qatar masih terbuka lebar.
Sementara itu, ekspor utama komoditas pertanian Indonesia ke Qatar diantaranya meliputi obat hewan (USD 3,77 juta), kelapa sawit (USD 1,81 juta), kelapa (USD 1,82 juta), kakao (USD 756,52 ribu), pakan hewan (USD 340,29 ribu), pisang (USD 352,28 ribu), dan nenas (USD 276,55 ribu).
Mentan SYL menjamin kemudahan investasi bagi pemerintah Qatar yang ingin menanamkan modalnya di sektor pertanian dan peternakan.
- Pelaku Usaha Harapkan Prabowo Bentuk Badan Otoritas Sawit
- Jadi Mitra Strategis Kementan, Kementrans Siap Bantu Penyediaan Tenaga Kerja
- DWP Kementan Memperkuat Peran Strategisnya Sejalan dengan Visi Indonesia Emas 2045
- Gen Z dan Milenial Punya Gaya Cicilan Berbeda, Ini Tips dari Insight Investments
- Baharkam Polri Siapkan Pilot Project Peningkatan Komoditas Jagung di Cianjur
- Indodana Finance & Cermati Invest Kolaborasi Dorong Kesadaran Finansial UMKM