Mentan SYL Bangga Melihat Produksi Jagung di Bantaeng
Komoditas jagung menurutnya memiliki peran sangat strategis dalam sistem ketahanan pangan nasional maupun sebagai penggerak ekonomi bangsa.
Selain itu juga, jagung memiliki kontribusi dalam ketersedian protein yang menjadi bahan baku pakan baik ternak maupun perikanan serta industri lainnya.
Sementara itu, Bupati Bantaeng Ilham Azikin mengatakan, COVID-19 berdampak pada harga jagung basah yang mengalami penurunan sebesar 40 persen.
Hal ini karena terkendala beberapa pabrik pengolahan pakan ternak mengurangi jam kerja sehingga tidak terserap oleh pasar.
Namun, permintaan jagung dalam lima tahun ke depan akan terus meningkat seiring dengan jumlah penduduk yang terus bertambah.
“Untuk itu, Pemkab Bantaeng berusaha melindungi petani. Jika terjadi gagal panen, Pemkab Bantaeng bersama Kementan menggulirkan program asuransi. Ada Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) yang tahun 2020 ini ditargetkan 5 ribu hektare sawah, Asuransi Usaha Ternak Sapi (AUTS) dengan target 6 ribu ekor sapi betina,” kata Ilham. (cuy/jpnn)
Mentan Syahrul Yasin Limpo juga mengingatkan tiga hal dalam situasi pandemi virus corona ini.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- Kementan-Kementrans Berkolaborasi Bangun Kawasan Transmigrasi untuk Swasembada Pangan
- Mentan Amran Sulaiman Tegaskan akan Cabut Izin Penjual Pupuk Bersubsidi di Atas HET
- Kementrans dan Kementan Jalin Kolaborasi untuk Genjot Pendapatan Petani-Transmigran
- Andi Amran Sebut Kalsel Berpotensi Produksi 5 Juta Ton Padi
- Tinjau Bendungan Ameroro di Konawe, Mentan Amran Dorong Produktivitas Pertanian Meningkat
- Kementan-Pupuk Indonesia Teken Kontrak Pengadaan dan Penyaluran Pupuk Subsidi di 2025