Mentan SYL Beber Tiga Langkah Bersama Agar Bali Segera Keluar dari Zona Merah PMK
jpnn.com, KARANGASEM - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo memastikan seluruh petugas lapangan, baik dari satgas maupun gugus tugas yang terdiri dari kementerian, BNPB, TNI dan Polri terus bekerja melakukan pengawasan ketat terhadap penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) di Provinsi Bali.
Dia menyebutkan ada tiga hal yang menjadi langkah bersama dalam menangani PMK.
Pertama, menyatukan operasional atau tata kelola lapangan antara satgas dan gugus tugas.
Kedua, melakukan sinkronisasi data, baik yang ada di kandang maupun di lalu lintas perbatasan.
"Ketiga, kami berharap di Bali tetap lockdown daerah merah alias tidak boleh ada hewan yang keluar dari Bali, dan tidak boleh ada hewan yang masuk. Intinya tidak ada lalu lintas," kata Mentan Syahrul melalui keterangan yang diterima Sabtu (9/7).
Mentan SYL yang akrab disapa juga memastikan penyemprotan disinfektan tetap dilakukan secara merata di seluruh wilayah, mulai di area kandang peternakan maupun pada saat kedatangan manusia di bandara dan pelabuhan.
"Ini sudah berjalan dengan baik. Semua perlakuan disinfektan kami lakukan. Jadi siapapun yang turun harus disterilkan, baik di airport maupun pelabuhan," ujarnya.
Dia pun berharap Bali segera berubah menjadi zona hijau dalam waktu satu minggu ke depan.
Mentan SYL memastikan pengawasan ketat demi mencegah penyebaran PMK di Bali telah berjalan dengan baik
- Pemerasan Penonton DWP, Polri Harus Periksa Pimpinan 18 Oknum Polisi
- Brigjen Mukti Juharsa: Fredy Pratama Pasti akan Kita Tangkap
- 18 Polisi Terduga Pemeras Penonton DWP Mencoreng Institusi, Kompolnas Minta Polri Tegas
- 5 Berita Terpopuler: Ada Tuntutan Pemecatan, Honorer Non-Database BKN Minta Kesempatan Kedua
- Pemprov Kalsel Siapkan 41.829 Hektare Untuk Optimalisasi Lahan Rawa
- Pelaku Utama Laboratorium Narkotika Rahasia di Bali Asal Ukraina