Mentan SYL Berharap Tanaman PRG jadi Alternatif Teknologi Peningkatan Produktivitas

Ke depan, SYL berharap, pekerjaam yang dilakukan tidak boleh biasa-biasa saja.
Akan tetapi, harus ada kerja luar biasa atau ektra ordinary.
Dia mengatakan, varietas baru sangat dibutuhkan bukan hanya oleh Indonesia melainkan juga dunia. Terlebih, saat ini masuk pada krisis pangan global.
"Nah, kita tidak boleh ketinggalan. Kita harus ada di bagian depan," katanya.
Kepala Balitbangtan Kementan, Fadjri Djufri mengatakan proses tim pelepasan PRG sudah melalui berbagai prosedur.
Termasuk saat mendapatkan rekomendasi dari kementerian lingkungan hidup terkait keamanan lingkungannya.
"Setelah lolos, kami diuji kementerian pertanian terkait keamanan pangan dan pelepasan varietas tanaman," katanya.
Fadjri mengatakan semua isu yang dibahas baik mengenai lingkungan maupun pangan sudah mencapai tahap final atau selesai.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) membuka sidang penilaian dan evaluasi tanaman Pelepasan Rekayasa Genetik (PRG) di Hotel Salak, Bogor.
- Cerita Presiden Prabowo Punya Tim Pertanian Hebat, Apresiasi Kinerja Kementan
- Hari Kedua Lebaran, Mentan Tancap Gas Turun Lapangan Sidak 4 Gudang Bulog di Sulsel
- Serapan BULOG Melonjak 2.000 Persen, Hendri Satrio: Dampak Tangan Dingin Mentan Amran
- Raker dengan Pejabat di Kementan, Legislator NasDem Sorot Program Cetak Sawah
- Kementan Gelar Pelepasan Ekspor Gula Semut dari Kulon Progo
- KPK Amankan Dokumen dan Barang Bukti Elektronik di Kantor Hukum Visi Law Office