Mentan SYL Dorong Unhas jadi Pilar Pertanian di KTI, Ini Tujuannya

Pertama, peningkatan kapasitas produksi yang difokuskan pada komoditas pangan dan komoditas yang memiliki kontribusi besar terhadap inflasi, seperti cabai dan bawang.
Kedua, mengembangkan komoditas substitusi impor untuk mengurangi ketergantungan terhadap impor. Misal gandum dengan mendorong peningkatan produksi singkong, sorgum, dan sagu.
"Ketiga, peningkatan ekspor, terutama untuk komoditas sarang burung walet, porang, ayam, dan telur," paparnya.
Lebih lanjut, SYL menyebutkan melalui strategi, program, dan langkah strategis yang dilakukan, Kementan bisa mengkondisikan capaian produksi beras domestik selama kurun waktu 2019-2021.
Produksi padi selama kurun waktu tersebut mampu dipertahankan stabil pada kisaran 54,42-54,65 juta ton GKG.
"Upaya mempertahankan tingkat produksi padi dalam situasi pandemi bukan hal yang mudah. Selama periode 2020-2021 stabilitas penyediaan dan harga beras sepanjang tahun dapat terjaga," tegas Mentan SYL. (jpnn)
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mendorong Universitas Hasanuddin (Unhas) menjadi pilar menuju Indonesia maju.
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian
- Hari Kedua Lebaran, Mentan Tancap Gas Turun Lapangan Sidak 4 Gudang Bulog di Sulsel
- Serapan BULOG Melonjak 2.000 Persen, Hendri Satrio: Dampak Tangan Dingin Mentan Amran
- Santri Turun ke Desa, Kembangkan Pertanian dan Peternakan
- Raker dengan Pejabat di Kementan, Legislator NasDem Sorot Program Cetak Sawah
- Bayer Hadirkan Inovasi Berbasis Sains Untuk Kesehatan & Pertanian Indonesia
- Kementan Gelar Pelepasan Ekspor Gula Semut dari Kulon Progo