Mentan SYL Genjot Produksi Bibit Kakao dan Kopi Berskala Besar

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mendorong pengembangan produksi bibit pertanian Kopi dan Kakao.
Hal itu dilakukan lantaran kedua komoditas itu memiliki nilai ekonomi tinggi dan ekspor berskala besar untuk memenangkan tantangan krisis pangan dan energi ke depan.
Oleh karena itu, mantan Gubernur Sulsel dua periode itu meminta jajaranya untuk menyiapkan bibit kopi pada tahun ini sebanyak 3 juta pohon untuk meningkatkan nilai ekspor ke depannya.
"Tadi saya mencoba kopi rasanya enak sekali. Tapi sayang, kopinya belum dicicipi Bapak Presiden, para menteri dan masyarakat Indonesia bahkan orang-orang di negara Eropa," kata Mentan SYL dalam kunjungan kerjanya ke Balai Penelitian Tanaman Industri (Balitri) di Sukabumi, Kamis (28/7)
Dia menambahkan inovasi jangan sampai di sini, 3 bulan, 6 bulan ke depan harus lebih dan 1 tahun ke depan Indonesia punya kekuatan 3 kali lipat dari yang ada saat ini.
"Produksi benih tidak boleh jumlahnya ratusan ribu tapi harus jutaan," ujarnya.
Dia menjelaskan untuk mewujudkan hal ini, harus berani membuat terobosan, sehingga bekerja tidak lagi dengan cara birokratik.
Inovasi bibit yang dihasilkan harus dapat dikembangkan di berbagai daerah, sehingga Indonesia yang saat ini menduduki posisi ke 3 produksi kopi, ke depanya bisa posisi pertama di dunia.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mendorong pengembangan produksi bibit pertanian Kopi dan Kakao.
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Standar Pelayanan RIPH
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Penerbitan Standar Pelayanan Produk PSAT
- Mentan: Pengamat Rugikan Negara Rp5 Miliar Bukan Sosok Asing, Guru Besar
- Secangkir Kopi Sambut Pengunjung di Pavindo, World Expo 2025
- 3 Manfaat Kopi untuk Kulit yang Luar Biasa
- Dukung Pengembangan Kopi di Indonesia, Ibas: Majukan Hingga Mendunia