Mentan SYL Gulirkan Bantuan Integrated Farming Berbasis Korporasi di Boyolali

jpnn.com, BOYOLALI - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) berkomitmen memperkuat pengembangan integrated farming berbasis korporasi di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah untuk meningkatkan perekonomian di tengah pandemi Covid-19.
Dengan demikian, Boyolali menjadi salah satu penggerak utama sektor pertanian di wilayah Jawa. Hal ini disampaikannya saat meninjau lahan pertanian di Desa Dibal, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (5/3).
"Hari ini saya bersama Wakil Bupati Boyolali melakukan upaya-upaya optimasi semua lahan yang ada di Kabupaten Boyolali, lebih khusus lahan 5.000 hektare yang kami konsentrasi membenahi mulai dari varietas benihnya, pupuk dan tentu obat obatan, serta pengendalian hama yang ada," ungkap Yasin dalam keterangannya, Jumat.
Mantan Gubernur Sulawesi Selatan itu mengungkapkan, selain melakukan gerakan pengendalian hama, Kementan juga turut menggulirkan program padat karya seperti memperbaiki irigasi saluran-saluran atau gorong-gorong yang ada.
Lahan eksisting juga akan dioptimalisasikan sehingga hasilnya lebih baik dan program ini sedang dicoba pengembangannya oleh Pemkab Boyolali.
"Kedua, masyarakat Boyolali tidak hanya hidup dari padi, jagung dan kacang-kacangan. Kami juga menurunkan di sini, di beberapa tempat rakyat harus bisa mengembangkan perkebunan kelapa di lahan lahan yang ada," katanya.
Mentan Syahrul menyebut sebanyak 20 ribu tanaman kelapa dan akan dijadikan skala ekonomi pada 2,5 tahun ke depan.
"Sebanyak 20 ribu kelapa bisa dijadikan skala ekonomi pada saatnya ada sekitar 2,5 tahun lagi. Kami bisa menghasilkan minyak kelapa, menghasilkan sabut kelapa, briket dari tempurung kelapa. Airnya jadi nata de coco yang besok bisa menghasilkan," tutur Mentan SYL.
Mentan Syahrul Yasin Limpo berkomitmen memperkuat pengembangan integrated farming berbasis korporasi di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
- Kementan Gelar Forum Komunikasi Publik Penerbitan Standar Pelayanan Produk PSAT
- Mentan: Pengamat Rugikan Negara Rp5 Miliar Bukan Sosok Asing, Guru Besar
- Wujudkan Satu Data Pertanian di Kabupaten Sukabumi, Kementan dan BPS Bersinergi
- Cerita Presiden Prabowo Punya Tim Pertanian Hebat, Apresiasi Kinerja Kementan
- Hari Kedua Lebaran, Mentan Tancap Gas Turun Lapangan Sidak 4 Gudang Bulog di Sulsel
- Serapan BULOG Melonjak 2.000 Persen, Hendri Satrio: Dampak Tangan Dingin Mentan Amran