Mentan SYL Minta Badan Karantina Pertanian Kerja Keras Mengawal Ekspor
jpnn.com, KUPANG - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meminta jajaran Badan Karantina Pertanian (Barantan) untuk terus mengawal ekspor pertanian.
Menurut Syahrul, kerja keras jajaran Barantan sudah terlihat dengan suksesnya Merdeka Ekspor yang diselenggarakan 15 Agustus lalu.
“Selama tujuh hari, kita bisa mengekspor sebanyak Rp 7,26 triliun. Semua ini bisa dilakukan karena kompak dan kerja keras semua jajaran Barantan,” ungkap Syahrul saat menghadiri Rapat Kerja Nasional Barantan, di Hotel Aston Kupang, Nusa Tenggara Timur, Minggu (17/10) siang.
Syahrul mengharapkan jajaran Barantan yang memiliki peran penting dalam lalu lintas ekspor-impor pertanian bisa terus kreatif menciptakan peluang.
“Banyak yang bisa kita lakukan. Untuk menjaga pintu negara, kita (Kementerian Pertanian) diwakili oleh Barantan. Tapi saya harapkan kawan-kawan tidak hanya sekedar menjaga pintu. Banyak yang bisa dilakukan sebagai sumbangsih kita untuk bangsa dan negara,” sebutnya.
Syahrul juga berharap Barantan bisa menjaga produk-produk impor pertanian yang masuk ke Indonesia.
“Yang memikirkan impor, tidak memikirkan orang lain dan kalian yang terdepan untuk menjaga itu,“ tegas Syahrul.
Lebih lanjut Syahrul meminta jajaran Barantan untuk tetap bersemangat bekerja.
Ia tak menampik, masih ada pihak-pihak yang menyepelekan kerja para insan Pertanian, termasuk jajaran Kementan.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meminta jajaran Badan Karantina Pertanian terus kompak mengawal ekspor.
- Dukung Ketahanan Pangan, IsDB & IFAD Kembangan Pertanian Dataran Tinggi
- Program Upland Kementan Diharapkan Bisa Perkuat Ketahanan Pangan
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani
- Buka Peluang Pasar UMKM ke Luar Negeri, Bea Cukai Tingkatkan Sinergi Antarinstansi
- Kisah Sukses Nasabah PNM Mekaar, Ekspor Olahan Sisik Ikan ke Berbagai Benua
- Kanwil Bea Cukai Banten Terbitkan Izin Fasilitas KITE untuk PT Polyplex Films Indonesia