Mentan SYL: Perkuat Badan Karantina Pertanian untuk Menghadapi Tantangan Global
jpnn.com, BEKASI - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) meminta jajaran Badan Karantina Pertanian (Barantan) terus beradaptasi dengan perkembangan kekarantinaan dan perdagangan global yang terus bergerak dinamis.
Menurut Mentan SYL, hingga saat ini Barantan telah mampu membuktikan diri sebagai benteng terdepan pertanian Indonesia, dalam menjaga dan melindungi kelestarian sumber daya alam hayati untuk kesejahteraan bangsa dan negara.
Selain itu, kata Mentan SYL, peringatan Hari Karantina Pertanian ke-143 juga menjadi momentum pemberlakuan kekarantinaan yang baru melalui Undang-undang Nomor 21 tahun 2019.
"Ini menjadi tonggak bagi reformasi Badan Karantina Pertanian dalam beradaptasi terhadap perkembangan zaman," kata Mentan Syahrul saat memimpin apel di Balai Uji Terap Teknik Metode Karantina Pertanian Bekasi, Minggu (18/10).
Seiring berjalannya UU tersebut, maka tugas penyelenggaraan kekarantinaan akan semakin berkembang. Selain itu, jajaran Barantan sebagai economic stools dan Border protection juga harus semakin dipertegas.
Mentan SYL berpesan agar Barantan membangun sinergitas yang baik dengan entitas lainnya. "Kerja sama dengan TNI, Polri, dan Bea Cukai harus mampu menjadi sebuah kekuatan dalam memperkuat pemeriksaan sistem logistik," katanya.
Badan Karantina Pertanian diminta terus beradaptasi dengan perkembangan kekarantinaan dan perdagangan internasional.
- IFAD Tinjau Program UPLAND di Garut Untuk Tingkatkan Produktivitas & Kesejahteraan Petani
- Bagaimana Cara Daftar Brigade Swasembada Pangan? Ini Penjelasan Kepala BPPSDMP Kementan
- Usut Kasus Korupsi Pengadaan X-Ray Kementan, KPK Panggil Sunarto Sulai
- Gelar Rapat Maraton, Mentan Amran Ingin Buat Lompatan Besar Menuju Swasembada Pangan
- Kementan Beri Pendampingan dan Penerapan Mekanisme ke Petani di Merauke
- Kementan Perkuat Integrasi Pelaku Usaha Dukung Daya Saing Produk Hortikultura Lewat Forum Ini