Mentan SYL Serukan Semangat Kembalikan Kejayaan Pangan Nasional
jpnn.com, JAKARTA SELATAN - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) menyatakan Indonesia harus terbebas dari ketergantungan impor.
Menurut SYL, Indonesia di bawah pimpinan Jokowi sudah saatnya mengembalikan kejayaan pangan nasional.
"Jangan bilang merdeka kalau masih tergantung impor. Kami harus pastikan bahwa semua arahan Presiden Jokowi untuk mengembalikan kejayaan pangan terlaksana dengan baik," ujar SYL.
Hal tersebut dikatakannya seusai senam bersama dalam rangka memperingati HUT Ke-77 Kemerdekaan RI di Kantor Pusat Kementan, Jumat (12/8).
SYL menekan ketergantungan impor harus bisa dibuktikan dengan peningkatan produksi tanaman pangan dan produksi panganan lokal.
Terlebih saat ini, pemerintah serius menanam komoditas substitusi tepung terigu, seperti sorgum sebagai pengganti gandum, meningkatkan penggunaan tepung dari singkong, sagu, jagung lokal, dan lainnya.
"Itulah kenapa kami tanam singkong, sagu, dan sorgum. Semua agar kita merdeka dan bangga dengan buatan kita. Sagu, singkong, dan sorgum itu kekuatan bangsa yang selama ini dilupakan. Jadi, harus kami kembalikan untuk kejayaan," katanya.
Menurut SYL, pertanian adalah sektor strategis yang memberi keuntungan bagi semua orang. Pertanian memiliki andil besar terhadap pertumbuhan ekonomi. Selama tiga tahun pandemi, pertanian selalu tumbuh positif.
Dalam momen HUT Kemerdekaan RI, Mentan SYL mengajak stakeholder mengembalikan kejayaan pangan nasional
- Wamentan Sudaryono Dapat Gelar Bapak Petani Milenial, Yakin Sektor Pertanian Menjanjikan
- Tinggalkan Karier Mapan, Agus Sugiri Sukses Bertani bersama Agrosolution Pupuk Kaltim
- Gelar Rapat Maraton, Mentan Amran Ingin Buat Lompatan Besar Menuju Swasembada Pangan
- Melalui MSPP, Kementan Menjabarkan Strategi Pemasaran Komoditas Hortikultura Era Digital
- Kementan Beri Pendampingan dan Penerapan Mekanisme ke Petani di Merauke
- Kementan Perkuat Integrasi Pelaku Usaha Dukung Daya Saing Produk Hortikultura Lewat Forum Ini