Mentan SYL Ungkap soal Kondisi PMK Hewan Ternak, Alhamdulillah
jpnn.com, GRESIK - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) berharap penyakit mulut dan kuku (PMK) yang sedang mewabah itu berada pada level ringan, sehingga bisa ditanggani secara cepat.
Diketahui, PMK merupakan penyakit hewan menular yang menyerang ternak seperti sapi, kerbau, kambing, dan babi.
“Hari ini kita harus berhadapan dengan PMK, tetapi mudah-mudahan PMK levelnya ringan, yang mutasi atau tingkat penyebarannya tidak terlalu tinggi dan tingkat kematiannya pasa hewan rendah,” kata Mentan SYL saat berkunjung ke Kabupaten Gresik, Selasa (10/5).
Meski penyakit itu terkonfirmasi bisa menyebar cepat mengikuti arus transportasi daging dan ternak terinfeksi, tetapi PMK dipastikan tidak beresiko terhadap kesehatan manusia.
Selain diperkuat oleh pernyataan Menteri Kesehatan beberapa waktu lalu, Mentan SYL menegaskan bahwa kasus PMK itu tidak berbahaya bagi manusia.
“Penyakit PMK ini berbahaya bagi hewan, tetapi tidak menular atau tidak beresiko pada kesehatan manusia,” ungkap Mentan SYL.
Senada dengan Mentan Syahrul, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Nasrullah mengatakan hasil laboratorium menunjukan beberapa ternak yang terkonfirmasi positif PMK memiliki tingkat kematian yang rendah.
“Alhamdulillah, sampai hari ini kematian sangat rendah hanya 1,1 persen dari jumlah ternak yang terinfeksi virus PMK ini” bebernya.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengabarkan kabar gembira mengenai penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak.
- Kementan Beri Pendampingan dan Penerapan Mekanisme ke Petani di Merauke
- Kementan Perkuat Integrasi Pelaku Usaha Dukung Daya Saing Produk Hortikultura Lewat Forum Ini
- Dukung Pangan Bergizi, Kementan Gelar Bimbingan Teknis Pemanfaatan Pekarangan
- Ngobras: Kementan Menyerukan Mitigasi Wabah Penyakit Hewan
- KPK Panggil Auditor Utama BPK terkait Kasus Korupsi X-Ray di Kementan
- Optimalkan Produksi Beras Nasional, Kementan Siapkan Brigade Pangan dari Bone