Mentan: Tak Boleh ada Satu Orang pun Menderita Kelaparan
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengingatkan seluruh jajarannya, bahwa ketersediaan stok pangan harus benar-benar dihitung secara matang dan sesuai data di lapangan.
Hal ini sangat penting, agar jangan sampai ada seorang pun rakyat Indonesia menderita kelaparan karena tak bisa menemukan makanan.
"Pertanian itu bukan hanya kementan, tetapi melibatkan semua pihak untuk memenuhi ketersediaan pangan."
"Tidak boleh ada satu orang pun warga negara kita yang menderita kelaparan. Insyaallah pangan selalu cukup," ujar Syahrul dalam keterangannya baru-baru ini.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kementan di bawah pimpinan Syahrul Yasin Limpo berhasil menjaga situasi pangan nasional dalam keadaan aman dan terkendali.
Hasil panen beras 2021 diprediksi mencapai 33 juta ton, naik dari realisasi hasil panen 2020 yang hanya 31,33 juta ton.
Stok beras yang ada di Perum Bulog saat ini juga mencapai 1,39 juta ton.
Terdiri dari 1,37 juta stok cadangan beras pemerintah dan 14.765 ton stok komersial.
Menteri Pertanian SYL menegaskan komitmennya, tidak boleh ada satu orang pun di Indonesia yang menderita kelaparan.
- Gelar Rapat Maraton, Mentan Amran Ingin Buat Lompatan Besar Menuju Swasembada Pangan
- Kementan Beri Pendampingan dan Penerapan Mekanisme ke Petani di Merauke
- Kementan Perkuat Integrasi Pelaku Usaha Dukung Daya Saing Produk Hortikultura Lewat Forum Ini
- Dukung Pangan Bergizi, Kementan Gelar Bimbingan Teknis Pemanfaatan Pekarangan
- KPK Panggil Auditor Utama BPK terkait Kasus Korupsi X-Ray di Kementan
- Optimalkan Produksi Beras Nasional, Kementan Siapkan Brigade Pangan dari Bone