Mentan Tantang UGM Wujudkan Indonesia Lumbung Pangan
jpnn.com, JOGJA - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, memaparkan capaian kinerjanya selama tiga tahun lima bulan dalam rangka mewujudkan visi Lumbung Pangan Dunia 2045. Katanya, ada beberapa hal yang dilakukan.
Pertama, masalah kebijakan. Salah satunya, regulasi tender diubah menjadi pengadaan langsung melalui e-catalog.
Hal tersebut dilakukan, karena masalah pertanian harus diselesaikan segera mungkin, seperti pemberian bantuan.
"Ini tanaman semua, enggak bisa tunggu. Hari ini butuh, hari ini dikirim," ujarnya di sela kuliah umum di depan mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (Faperta UGM), Auditorium Prof. Harjono Danoesastro, Kompleks Kampus UGM, Yogyakarta, Senin (12/3).
Dua hari setelah melaporkan masalah tersebut ke Presiden Joko Widodo, regulasi terkait langsung direvisi.
Jika tak diubah dan distribusi pupuk terlambat satu pekan, menurut perhitungannya, ditaksir kehilangan Rp 40 juta. Asumsinya, per hektare menghasilkan 10 ton gabah.
"Kebijakan keliru jauh lebih dahsyat (bahayanya) daripada koruptor dan begal. Bahkan, kami berpikir, seluruh anggaran pertanian turun Oktober, karena sudah masuk musim hujan. Jangan Januari," jelasnya.
Usulan tersebut sempat ditentang sejumlah pejabat di Kementerian Pertanian (Kementan).
Menteri Pertanian Amran Sulaiman berharap visi Lumbung Pangan Dunia 2045 terealisasi.
- Menteri SYL Sampaikan Arah Kebijakan Pertanian Kementan Pada 2021
- Harga Kedelai tak Stabil, Mentan Syahrul Yasin Limpo Langsung Lakukan Ini
- Kementan Ungkap 10 Provinsi Produsen Jagung Terbesar Indonesia
- Realisasi RJIT Ditjen PSP Kementan di Kabupaten Bandung Melebihi Target
- Mentan SYL Tingkatkan Produksi Pertanian di Sulawesi Utara
- Covid-19 Tantangan Bagi Kementan untuk Penyediaan Pangan, Mohon Doanya