Mentan Upayakan Mekanisasi di Sektor Pertanian

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan mekanisasi pertanian di tingkat petani bawah diperlukan untuk mempercepat kedaulatan pangan di Indonesia.
"Untuk meningkatkan produksi, kita tidak ada pilihan kecuali sistem mekanisasi yaitu, teknologi," kata Amran usai memberikan kuliah umum di Universitas Telkom, Bandung, Selasa (8/8).
Selain meningkatkan produksi, kata Amran, dengan mekanisasi pertanian, petani bisa menghemat anggaran 40 hinga 50 persen.
“Contoh, kalau tanam biayanya Rp 2 juta tapi dengan mekanisasi seperti hand traktor dan transplanter, kita bisa menghemat menjadi Rp 1 juta. Atau Rp 1,5 juta menjadi Rp 750 ribu," kata dia.
Alumni Universitas Hasanuddin Makassar ini menambahkan, dengan proses peralihan sistem pertanian konvional ke sistem mekanisasi, maka swasembada pangan bisa secepatnya diwujudkan. Dia pun mengaku akan melakukan mekanisasi secara bertahap, muali dari menggunakan combine harvestor, hand tractor, dan teknologi lainnya.
"Untuk menaikkan produksi juga harus memilih bibit yang baik yang potensinya bisa mencapai sepulub ton," ujar Amran.(Mg4/jpnn)
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan mekanisasi pertanian di tingkat petani bawah diperlukan untuk mempercepat kedaulatan pangan di Indonesia.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Hari Kedua Lebaran, Mentan Tancap Gas Turun Lapangan Sidak 4 Gudang Bulog di Sulsel
- Serapan BULOG Melonjak 2.000 Persen, Hendri Satrio: Dampak Tangan Dingin Mentan Amran
- Raker dengan Pejabat di Kementan, Legislator NasDem Sorot Program Cetak Sawah
- Kementan Gelar Pelepasan Ekspor Gula Semut dari Kulon Progo
- KPK Amankan Dokumen dan Barang Bukti Elektronik di Kantor Hukum Visi Law Office
- KPK Periksa Rasamala Aritonang terkait Kasus TPPU di Kasus Kementan