Mentan: Upsus SIWAB Berhasil Tingkatkan Populasi Sapi
Amran menyebutkan, secara ekonomi Upsus SIWAB telah menciptakan nilai tambah yang besar untuk peternak. Jika anak sapi lepas sapih rata-rata seharga 8 juta rupiah, maka akan diperoleh nilai ekonomis sebesar Rp 18,61 triliun. "Nilai yang sangat fantastis mengingat investasi program Uspsus Siwab 2017 – 2018 hanya sebesar Rp. 1,41 triliun, sehingga ada kenaikan nilai tambah di peternak sebesar 17,2 Triliun rupiah," terang Amran.
_*Menjaga Semangat Peternak*_
Pada kontes ternak, peternak dari seluruh Indonesia hadir memamerkan pedet dan sapi kebanggan mereka. Sapi jantan ekstrim hasil inseminasi buatan menarik minat pengunjung karena bobotnya mencapai 1 ton lebih. Selain itu juga ditampilkan sapi jenis Belgian Blue hasil Tranfer Embrio yang memiliki perototan besar yang beratnya bisa mencapai diatas 1,2 – 1,6 ton. Belgian Blue bukan sapi biasa, pertambahan bobot badannya tinggi sekali, per hari bisa mencapai 1,2 - 1,6 kg.
Selain percepatan dalam peningkatan populasi sapi di dalam negeri, Upsus SIWAB juga telah mampu menghasilkan sapi-sapi yang berkualitas dengan peningkatan kualitas sumber daya genetik ternak sapi. Sampai saat ini, telah ada 80 ekor kelahiran sapi Belgian Blue yang berhasil dikembangbiakkan baik dari hasil Transfer Embrio (TE) maupun Inseminasi Buatan (IB) dan sudah ada sebanyak 276 ekor sapi bunting. Kementan menargetkan kelahiran 1.000 pedet Belgian Blue pada mendatang 2019 baik melalui Inseminasi Buatan maupun transfer embrio.
Berkat kerja keras dan capaian tersebut, Menteri Pertanian memberikan apresiasi kinerja terhadap peternak teladan, petugas Inseminator, Petugas Pemeriksa Kebuntingan (PKb), dan Dokter Hewan berprestasi, serta Pelayanan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan Upsus SIWAB.
Salah satu sapi ekstrim pemenang lomba Kontes Ternak Hasil Inseminasi Buatan 2018 mendapat perhatian Mentan Amran karen bobotnya lebih dari 1 ton dan harganya mencapai 200 juta. "Ini contoh petani cerdas, dengan inseminasi buatan gratis, populasi sapi naik sekaligus berkualitas. Harga dan bohot baru lahir saja bisa setara dari sapi lokal usia tiga tahun," terang Amran.
Dengan dukungan program yang konsisten Menteri Amran optimis pengembangan peternakan yang digerakkan oleh peternak rakyat dan didukung kebijakan pemerintah yang tidak hanya berorientasi budidaya tetapi juga berorientasi bisnis, maka akan mampu mendorong peningkatan nilai tambah dan daya saing usaha tani yang pada gilirannya dapat meningkatkan kesejahteraan petani peternak.
Provinsi Jawa Timur, sebagaimana disampaikan Menteri Amran, mendapat apresiasi dari Presiden Joko Widodo terkait pertambahan populasi sapi yang jauh diatas rata-rata nasional. "Kelahiran sapi hasil Upsus SIWAB untuk Provinsi Jawa Timur mencapai 1,3 juta ekor dalam setahun. Kalau ada 5 provinsi seperti Jawa Timur, selesai persoalan kebutuhan daging sapi Indonesia," tutup Amran yang sempat memberikan penghargaan kepada Gubernur Jawa Timur Soekarwo atas keperduliannya terhadap peternakan dan kesehatan hewan.(jpnn)
Menteri Pertanian: Upsus SIWAB Berhasil Tingkatkan Populasi Sapi, Kualitas dan Kesejahteraan Petani
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- Program Makan Bergizi Prabowo Berpotensi Menciptakan Lapangan Kerja
- SYL Disebut Terbitkan Instruksi Larang Main Proyek, Termasuk Keluarga
- Mentan Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Iduladha 2024
- KPK Menyita 2 Mobil SYL yang Disembunyikan di Makassar, Bukan Kendaraan Murahan
- Kubu SYL Merasa Ada Pihak yang Mencatut Nama Kliennya untuk Minta Uang
- Kunker ke NTB, Presiden Jokowi & Mentan Amran Bersepeda di Lombok