Mentari Baumann, Caleg Termuda di Pemilu Swiss yang Keturunan Indonesia

Baru 18 Tahun, Siap Bersaing dengan Senior Seumuran Kakeknya

Mentari Baumann, Caleg Termuda di Pemilu Swiss yang Keturunan Indonesia
Mentari Baumann. Foto : Supriyanto/Jawa Pos
   

Namun, beberapa hari sebelum pencalegan, dia kaget ketika tiba-tiba ditelepon salah seorang petinggi partainya. Dia diberi tahu bahwa namanya sudah layak dimasukkan menjadi caleg. "Katanya, saya sudah layak sebagai representasi anak muda. Akhirnya, saya terima saja karena tidak mungkin menolak keinginan partai. Saya juga berpikir bahwa saya menjadi calon anggota parlemen termuda karena umur saya baru 18 tahun," ungkap dia.

   

Menurut aturan Komisi Pemilihan Swiss, seorang caleg minimal berumur 18 tahun dengan alasan batas usia sudah dewasa. Namun, faktanya, selama ini jarang ada caleg yang berumur 18 tahun. Rata-rata, yang sudah resmi menjadi caleg minimal berusia 20 tahun.

   

Setelah resmi menjadi caleg pun, Mentari mengatakan melakukan berbagai persiapan menjelang pemilu. Tentu saja soal kampanye untuk mendulang suara.

Namun, karena aturan kampanye di Swiss menyatakan tidak ada pengerahan massa, Mentari hanya mengikuti jadwal kampanye partainya, yang sekadar melakukan dialog dan pemasangan foto. Itu pun, terang dia, dirinya hanya bertugas membuat konsep-konsep tentang pelayanan publik di Swiss tanpa harus memaparkannya secara langsung kepada para calon pemilih.

Pemilu Swiss untuk memilih 200 anggota parlemen dihelat Minggu lalu (23/10). Di antara ribuan calon anggota legislatif (caleg) di sana, ada nama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News