Menteri Agama Disuguhi Arak, Lucu.. Woles.. Berkesan..
Lukman sempat meminta Cornelis tak mengganti hidangan arak itu.
“Saya bilang ke Pak Gubernur, bahwa tidak apa-apa. Ini kan hanya simbol untuk menghormati adat,” beber Lukman.
Namun, Cornelis ternyata tak menyetujui permintaan Lukman.
“Di sini ada banyak wartawan. Nanti dipelintir, bisa bahaya dan menjadi masalah di tengah-tengah kehidupan keagamaan kita,” kata Cornelis.
Jawaban Cornelis membuat Lukman terkesan.
“Jujur, saya mendapatkan pelajaran lagi. Saya menangkap suatu rasa. Itulah toleransi sebenarnya atau toleransi sesungguhnya. Toleransi adalah kemauan dan kemampuan untuk menghormati dan menghargai perbedaan dengan yang lain,” kata Lukman.
Dia menambahkan, saat ini banyak pihak yang sering berbicara tentang toleransi.
“Namun, lebih banyak menuntut untuk dihargai dan dihormati. Tujuannya agar yang berbeda di luar sana menghargai serta dan menghormati,” ujar Lukman.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mendapat pengalaman berharga ketika menghadiri peresmian Sekolah Tinggi Agama Katolik (STAKat) Negeri Pontianak,
- Warga Rejang Lebong Diminta Setop Produksi Tuak dan Arak
- Bea Cukai Jember dan Satpol PP Sita MMEA Ilegal dari Sebuah Toko, Segini Banyaknya
- Panda Nababan Berkisah soal Momen sebelum Jokowi Ikut Jumatan di Aksi 212
- Gubernur Koster: Tidak Boleh Kendur dan Sontoloyo, Kalau Lemas Minum Arak atau Tuak
- Truk Bermuatan Pakan Ternak Terbalik, Polisi Malah Temukan Ratusan Botol Minuman Keras, Tuh Lihat
- Ganjar Pranowo: Mari Beli Produk Teman Sendiri