Menteri Agama Dukung Gerakan Kohesi Kebangsaan ILUNI UI Demi Cegah Polarisasi
jpnn.com, JAKARTA - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyatakan dukungannya atas gerakan Kohesi Kebangsaan Ikatan Alumni Universitas Indonesia (ILUNI UI).
Menag menilai gerakan ini dinilai sejalan dengan upaya Kementerian Agama dalam memperkuat toleransi di tengah keberagaman untuk mencegah polarisasi.
Hal ini disampaikan Yaqut pada kunjungan para pengurus ILUNI UI yang diwakili oleh Ketua Umum Andre Rahadian, Ketua ILUNI UI Herzaky Mahendra Putra, Susy Rizki Wiyantini, dan Hilmy Wahdy bertempat di Kantor Menteri Agama, Jakarta (29/3).
"Kementerian Agama terbuka untuk kolaborasi dengan ILUNI UI, terutama dalam gerakan Kohesi Kebangsaan yang memperjuangkan kebersamaan bangsa di tengah keberagaman yang kita miliki," kata Yaqut.
Yaqut menjelaskan tim Kementerian Agama juga tengah berkonsentasi pada penguatan toleransi sehingga kolaborasi dengan lembaga seperti ILUNI menjadi penting dalam usaha tersebut.
Gus Yaqut juga menjelaskan saat ini pihaknya sedang berusaha mengimplementasikan program membangun dan menguatkan wawasan kebangsaan mahasiswa melalui program rumah kebangsaan.
“Arahan Bapak Presiden Joko Widodo, program ini akan diterapkan terlebih dahulu di kampus-kampus negeri ternama di Indonesia,” ungkap Yaqut.
Dia menegaskan usaha membangun toleransi ini bertujuan agar setiap orang menyadari bahwa perbedaan merupakan sesuatu yang menguatkan.
Yaqut juga meyayangkan masih kurangnya narasi tandingan untuk melawan narasi negatif yang beredar mengenai perbedaan dan pluralitas.
Di sisi lain, Ketua Umum ILUNI UI Andre Rahadian menyoroti peranan penting dari Yaqut sebagai Menteri Agama dalam gerakan kohesi kebangsaan yang dicanangkan oleh ILUNI UI.
Menurut Andre, pandemi telah mengubah cara informasi tersalurkan, apalagi dengan adanya digitalisasi dan peranan media sosial yang begitu besar dalam kehidupan masyarakat.
Dia menilai, kondisi ini akan memperlebar pintu ancaman polarisasi, termasuk beredarnya berita bohong atau hoaks dalam penanganan pandemi.
"Untuk itu, melalui gerakan Kohesi Kebangsaan, kami ingin mengajak segenap anak bangsa untuk bersama-sama menghadapi ancaman ini. Setelah pandemi, kita dapat bisa berjalan bersama-sama untuk mewujudkan kohesi dan toleransi yang lebih baik," ujar Andre.
Ketua ILUNI UI Herzaky Mahendra Putra menegaskan komitmen ILUNI UI untuk terus mengedukasi masyarakat dengan semangat kebersamaan dan kohesi kebangsaan, memenuhi ruang publik dengan narasi-narasi yang menyatukan, untuk mencegah adanya upaya-upaya negatif yang memecah masyarakat.
"ILUNI sendiri telah melakukan berbagai kegiatan diskusi dan sosialisasi mengenai kohesi kebangsaan. Ternyata, hal ini mengundang minat dan perhatian banyak pihak," imbuh Herzaky.(mcr8/jpnn)
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mendukung gerakan Kohesi Kebangsaan ILUNI UI demi mencegah polarisasi di Indonesia.
Redaktur : Elvi Robia
Reporter : Kenny Kurnia Putra
- Menag Sebut Masjid di IKN Bisa Dipakai untuk Salat Idulfitri 2025
- 23 Peserta Lulus Pelatihan Pesiapan Lansia di FKUI, Ada Shahnaz Haque
- Ahlulbait Indonesia Bakal Gelar Muktamar Ke-4, Menag Nasaruddin Umar Akan Hadir
- 5 Berita Terpopuler: Honorer Sudah dapat Pembekalan Kepegawaian, Jangan Lupa Cetak Kartu Seleksi PPPK
- Menag Dikirimi Sejumlah Barang Berharga oleh Orang Misterius
- Bahas Nasib PPG Guru Agama, Menag & Mendikdasmen Berkolaborasi