Menteri Agus Kok Telat Datang 3 Jam Saat Rapat, Bagaimana Bisa Bersaing dengan Jepang?
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam mengkritik Menteri Perdagangan Agus Suparmanto yang dianggapnya tidak disiplin waktu saat pelaksanaan rapat kerja dengan DPR RI.
Rapat itu membahas pengesahan protokol perubahan ASEAN – Jepang Comprehensive Economic Partnership.
”Kami menyesalkan Pak Menteri Perdagangan yang mengulur-ulur waktu. Padahal ini rapat kerja sangat penting,” ujar Mufti di sela-sela rapat kerja dengan Mendag Agus Suparmanto, Kamis (30/1).
”Mau membahas perjanjian dagang dengan Jepang, kok molor waktunya. Padahal orang Jepang selalu disiplin dengan waktu. Nah, bagaimana mau kompetitif dengan Jepang kalau urusan waktu saja tidak tepat,” tegas Mufti.
Dia menjelaskan, semula rapat dijadwalkan pukul 11.00 WIB. Anggota Komisi VI DPR RI pun sudah banyak yang bersiap di gedung parlemen pada pukul 10.30 WIB. Tapi kemudian rapat diminta untuk diubah waktunya menjadi pukul 13.00 WIB.
”Kami kemudian sudah juga bersiap, tapi kementerian datangnya pukul 14.30 WIB. Molornya lama banget, ada 3 jam. Kita sebenarnya sudah pengin meninggalkan agenda ini karena molor terus waktunya, tapi ya karena ini agenda penting, tetap bertahan,” tambahnya.
”Kita anggota DPR ini kadang selalu di-bully soal kedisiplinan ketika rapat. Padahal, pihak eksekutif yang sering mengubah-ubah waktu rapat sampai molor berjam-jam,” imbuhnya.
Mufti lantas menceritakan pengalamannya bersinggungan dengan orang Jepang. Sebagai ketua umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jawa Timur, dia sering menjalin relasi dengan dunia usaha Jepang untuk meningkatkan kualitas usaha di daerahnya.
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto seharusnya mengikuti rapat dengan Komisi IV yang dijadwalkan pukul 11:00 WIB siang.
- Banyak Produk Impor Tak Terdata, Mufti Anam: UMKM Bakal Makin Dirugikan
- Mufti Anam Usul DPR Bikin Panja Menelusuri Investasi BUMN di Sejumlah Perusahaan Startup
- Timwas Haji DPR Mufti Anam Puji Semangat Kemenag Melakukan Perbaikan
- Gegara Berprestasi, Erick Didoakan Legislator PDIP jadi Cawapres Ganjar Pranowo
- DPR Minta BSI Bertanggung Jawab, Jangan Anggap Sepele jika Data Nasabah Bocor
- Mufti Anam Soroti Manajemen Risiko Pertamina