Menteri Agus Membantu Eksportir Lewat Fasilitas Inaexport

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Perdagangan mendorong pelaku usaha untuk meningkatkan ekspor guna menopang ekonomi di tengah tantangan menghadapi pandemi COVID-19.
Beberapa sektor yang terbukti tumbuh positif dan laku di dalam negeri selama pandemi COVID-19 diyakini bakal laku keras di luar negeri.
Barang tersebut seperti makanan dan minuman olahan, alat-alat kesehatan, produk pertanian, produk perikanan, produk agroindustri dan lainnya dapat menjadi fokus jualan ke mancanegara. Sebagai catatan, ekspor makanan minuman (mamin) ke Jepang meningkat dua kali lipat atau 200 persen.
"Kami terus mendorong peningkatan ekspor produk nonmigas. Misalnya, ekspor produk makanan dan minuman yang masih terbuka lebar. Bayangkan saja, saat ini ekspor mamin ke Jepang meningkat 200 persen. Ini kan peluang yang harus ditangkap," kata Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, dalam keterangan resminya, Selasa (7/7).
Selain itu, ekspor juga harus tepat sasaran, lanjutnya. Misalnya pada negara yang kondisi penanganan pandemi COVID-19-nya sudah pulih atau mulai pulih seperti China, Australia, Selandia Baru, Jepang, Korea Selatan dan lainnya.
Diakuinya, meski terdapat perubahan tren pasar diakibatkan pandemi, namun strategi peningkatan ekspor bisa dibagi ke dalam tiga fokus produk yang selama ini terbukti dibutuhkan banyak negara.
Yaitu, produk yang tumbuh positif selama pandemi COVID-19, produk yang kembali pulih pascapandemi COVID-19, dan produk baru yang muncul akibat pandemi COVID-19.
"Sektor yang tumbuh positif selama pandemi seperti makanan dan minuman olahan, alat-alat kesehatan, produk pertanian, produk perikanan, serta produk agroindustri. Produk ini juga dibutuhkan di negara lainnya," jelas Menteri Agus.
Menteri Perdangan Agus Suparmanto mengatakn, Inaexport merupakan pengembangan dari aplikasi CSC membership yang sudah dihentikan operasionalnya.
- Sikapi Kebijakan Trump, Waka MPR Tekankan Pentingnya Penguatan Diplomasi Perdagangan
- Ekonom Ungkap Komoditas yang Bakal Terdampak Kebijakan Tarif Trump
- Respons Pemerintah RI Soal Kebijakan Baru Donald Trump
- Lewat Ekspor, 5,2 Ton Kerapu Asal Wakatobi Tembus Pasar Hong Kong
- Perusahaan Asal Probolinggo Catat Ekspor Perdana Uniform Senilai Rp 3,3 M ke Singapura
- Bea Cukai Berikan Fasilitas Kawasan Berikat untuk Produsen Tas Jinjing di Jepara