GIICOMVEC
Menteri Airlangga Hartarto Akan Tutup Keran Impor Truk Bekas

jpnn.com, JAKARTA - Guna meningkatkan industri kendaraan komersial di dalam negeri, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto berencana akan mengevaluasi kebijakan atas impor truk bekas yang telah berjalan sejak dua tahun lalu.
Dalam kesempatan pembukaan GAIKINDO Indonesia International Commercial Vehicle Expo (GIICOMVEC) 2018, Kamis (1/3), Airlangga menegaskan tahun ini keran impor truk bekas akan ditutup.
"Kita akan evaluasi itu. Diharapkan tahun ini bisa terealisasi sehingga tidak ada lagi impor truk bekas," katanya.
Langkah tersebut diambil sebagai upaya evaluasi dari beleid baru Peraturan Menteri Nomor 14 tahun 2016 tentang Kriteria Teknis Impor Barang Modal dalam Keadaan Tidak baru, diterbitkan pada Februari 2016 lalu dan banyak ditentang karena dianggap kontra produktif dengan tujuan meningkatkan industri dalam negeri serta tujuan menggenjot ekspor sektor otomotif.
Lebih lanjut, Airlangga melihat bahwa saat ini sejumlah produsen kendaraan komersial sudah menunjukkan kesiapan yang baik dalam peningkatan produksi di dalam negeri.
Saat ini, produsen kendaraan komersial yang sudah berproduksi di dalam negeri meliputi; Mitsubishi Fuso, Mercedes-Benz, Isuzu, Toyota dan Hino. (mg8/jpnn)
Tahun ini, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto berencana menutup keran impor truk bekas guna meningkatkan industri kendaraan komersial dalam negeri
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha
- TEI Ke-40 Siap Digelar, Targetkan Transaksi USD 16,5 Miliar
- Kecelakaan Truk Tabrak Kereta Api di Jember, 1 Tewas
- Sopir Truk Pengangkut Galon Berstatus Tersangka Kasus Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi
- Menko Airlangga Sampaikan Komitmen RI Selesaikan Perundingan IUE CEPA Pada Kuartal I 2025
- Bertemu Delegasi Uni Eropa, Menko Airlangga Dorong Iklim Investasi & Percepatan IEU-CEPA
- Menko Airlangga Dorong Kemitraan Strategis Indonesia dan India yang Komprehensif