Menteri Airlangga Membeberkan Sejumlah Strategi Pemulihan Ekonomi dan Penanganan Covid-19
jpnn.com, JAKARTA - Upaya pemerintah dalam penanganan covid-19 dan pemulihan ekonomi sebagai dampak dari pandemi tetap akan mengedepankan strategi yang menyelamatkan masyarakat bawah.
Strategi pemulihan ekonomi ini juga tetap mengedepankan kepentingan kesehatan masyarakat.
Hal ini kembali ditegaskan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian yang juga Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan PEN Airlangga Hartarto saat berpidato dalam pembukaan Sidang Pleno Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI), di Jakarta pada Rabu (26/8).
Airlangga menyampaikan, pemerintah meluncurkan sejumlah program dalam rangka Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) terbaru.
Langkah ini ditempuh sebagai wujud komitmen Pemerintah dalam menjawab tantangan situasi pandemi terkini.
"Pemerintah meluncurkan eskalasi program-program padat karya, subsidi upah, dan perluasan pemberian kredit," kata Airlangga.
Menko Airlangga juga menjelaskan, program padat karya yang saat ini tengah berjalan, segera ditingkatkan intensitasnya. Menurutnya, hal ini bertujuan mengurangi tekanan pengangguran dan meningkatkan pendapatan dan daya beli masyarakat.
Menko Airlangga juga menjelaskan, bantuan Subsidi Upah (BSU) diberikan kepada pekerja pegawai swasta.
Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan PEN Airlangga Hartart mengatakan strategi pemulihan ekonomi ini juga tetap mengedepankan kepentingan kesehatan masyarakat.
- Penyaluran Jauh Lampui Target, Akses KUR Diperluas Hingga 2 Juta Debitur Baru
- Paket Insentif Ekonomi dari Pemerintah Jadi Angin Segar bagi Industri Otomotif
- Berdampak Positif, Pemerintah Bakal Perpanjang Insentif PPN DTP bagi Sektor Properti
- PPN Jadi 12 Persen, Pakar: Paket Stimulus Ekonomi Akan Meringankan Beban Masyarakat
- Airlangga Dorong Koperasi Terus Tumbuh dan Beregenerasi
- Berlaku 1 Januari 2025, Pemerintah Pastikan PPN 12% Sasar Kelompok Barang dan Jasa Mewah