Menteri Amran Bersafari demi Mentahkan Data Pangan Palsu
jpnn.com, GROBOGAN - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melakukan kunjungan ke sejumlah daerah di Pulau Jawa. Amran mengunjungi empat kabupaten di Jawa Tengah dan Jawa Timur sejak Minggu (21/1) hingga Selasa (23/1).
"Hasilnya sangat menggembirakan karena hampir sebagian besar lahan padi petani sudah siap panen," ujar Amran di Desa Menduran, Kecamatan Brati, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.
Amran menambahkan, dirinya melalui safari itu hendak menunjukkan kepada seluruh masyarakat Indonesia bahwa produksi beras petani masih stabil. Dia mengharapkan adanya sawah yang siap panen dapat melawan kegaduhan yang ditimbulkan berbagai pihak terkait data pangan yang simpang siur.
"Jangan kita terbawa gaduh, karena yang bisa melawan kegaduhan itu adalah dengan produktivitas kerja, kerja, kerja," tegasnya.
Menteri asal Sulawesi Selatan itu juga mengklaim harga gabah di tingkat petani yang sempat menyentuh angka Rp 5.700 per kilogram sudah turun sebesar Rp 700 hingga Rp 1.000 per kilogram memasuki pekan ketiga Januari 2018. Amran menyebut penurunan harga tersebut disebabkan pasokan beras di sejumlah daerah lumbung pangan sudah kembali terisi dan pada Februari hingga Maret akan memasuki puncak musim panen raya.
Di samping itu, kata Amran, pihaknya juga terus mengoptimalkan bantuan peralatan, pupuk, maupun obat bagi petani agar produktivitas beras semakin meningkat. "Saya juga sudah meminta asuransi pertanian agar klaim pergantian tidak lebih dari dua minggu, sehingga petani bisa terlindungi dari berbagai potensi hama, banjir, kekeringan maupun penyakit pada komoditas tanamannya," tandas dia.(tan/jpnn)
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melakukan kunjungan ke sejumlah daerah di Pulau Jawa. Dia menjelaskan soal stok beras yang cukup karena panen raya.
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
- Warga Merauke Bersyukur Harapan Punya Sawah Diwujudkan Pemerintah
- Program Makan Bergizi Prabowo Berpotensi Menciptakan Lapangan Kerja
- Ini Strategi Kementan Sukses Tingkatkan Luas Tanam Padi 8.407 Ha di Bengkulu
- BPS Ungkap Pemicu Kenaikan Harga Beras di Pasaran
- Panen Raya Benih Bawang Putih di NTB jadi Langkah Konkret Menuju Swasembada Nasional
- Bendungan Cipanas Diresmikan, Bupati Nina Sebut 6.000 Hektare Sawah Indramayu Dapat Terairi